Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjelaskan terkait kelanjutan pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan modal Rp 10,25 triliun pada paparan publik, Kamis (30/11).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman mengatakan, pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung tersebut tidak berdampak signifikan pada kebijakan dividen GGRM.
"Saya rasa tidak akan langsung terdampak (terhadap dividen) karena proyek tol itu tidak merupakan suatu pengeluaran yang terjadi sekaligus. Pengeluaran itu juga terjadi secara bertahap," kata Heru pada paparan publik, Kamis (30/11).
Baca Juga: Rekomendasi Saham Gudang Garam (GGRM) yang Menggarap Proyek Tol Kediri-Tulungagung
Heru menambahkan, pada 2020 lalu GGRM tidak membayar dividen. "Karena kami melihat Covid-19 itu dampaknya besar dan luas sekali dan sama sekali tidak memiliki ketentuan kapan bisa selesai," tuturnya.
Sehingga Heru mengatakan GGRM lebih berhati-hati untuk mencoba menurunkan level utangnya. Pada tahun 2021, GGRM telah membagikan sejumlah dividen sebesar Rp 4,3 triliun atau dengan rasio 77%.
Sementara pada tahun buku 2022, kami membagikan dividen sejumlah Rp 2,3 triliun dengan rasio 83%. "Dari sini bisa dilihat bahwa kalau keuangan itu mengizinkan, GGRM tentunya juga akan tetap membayar dividen," jelasnya.
Baca Juga: Analis Rekomendasikan Sejumlah Emiten Konsumer Ini Jelang Pemilu 2024
Melansir catatan Kontan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memberikan lelang jalan Tol Kediri-Tulungagung kepada PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan nilai investasi lelang sebesar Rp 10,25 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News