kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,16   -13,38   -1.47%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekomendasi Saham Gudang Garam (GGRM) yang Menggarap Proyek Tol Kediri-Tulungagung


Kamis, 30 November 2023 / 19:50 WIB
Rekomendasi Saham Gudang Garam (GGRM) yang Menggarap Proyek Tol Kediri-Tulungagung
ILUSTRASI. Gudang Garam (GGRM) akan membangun jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan modal Rp 10,25 triliun.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyebut, pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan modal Rp 10,25 triliun tidak akan berdampak signifikan pada kebijakan dividen GGRM.

"Saya rasa tidak akan langsung terdampak (terhadap dividen) karena proyek tol itu tidak merupakan suatu pengeluaran yang terjadi sekaligus. Pengeluaran itu juga terjadi secara bertahap," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman pada paparan publik, Kamis (30/11).

Heru menambahkan, pada 2020 lalu GGRM tidak membayar dividen. "Karena kami melihat Covid-19 itu dampaknya besar dan luas sekali dan sama sekali tidak memiliki ketentuan kapan bisa selesai," tuturnya.

Baca Juga: Proyek Tol Kediri-Tulungagung Berdampak pada Dividen? Ini Kata Manajemen GGRM

Sehingga Heru mengatakan GGRM lebih berhati-hati untuk mencoba menurunkan level utangnya. Pada tahun 2021, GGRM telah membagikan dividen sebesar Rp 4,3 triliun atau dengan rasio 77% dari laba bersih.

Sementara pada tahun buku 2022, GGRM membagikan dividen sejumlah Rp 2,3 triliun dengan rasio 83% dari laba bersih. "Dari sini bisa dilihat bahwa kalau keuangan itu mengizinkan, GGRM tentunya juga akan tetap membayar dividen," kata Heru.

Melansir catatan Kontan.co.id, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memberikan lelang jalan Tol Kediri-Tulungagung kepada PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan nilai investasi lelang sebesar Rp 10,25 triliun.

Baca Juga: Berikut Sejumlah Saham Sektor Konsumsi yang Bisa Jadi Pilihan Jelang Pemilu

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan saham GGRM masih berada di fase downtrend dan masih didominasi oleh volume penjualan.

"Tampak dari pergerakan MACD yang masih sideways di area negatifnya dan waspadai Stochastic yang memasuki area oversold," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/11).

Alhasil Herditya merekomendasikan buy on weakness pada saham GGRM dengan support Rp 20.950 dan resistance Rp 22.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×