kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Provident Investasi (PALM) Akan Terbitkan Obligasi Rp 1,25 Triliun, Ini Rinciannya


Kamis, 29 Februari 2024 / 14:53 WIB
Provident Investasi (PALM) Akan Terbitkan Obligasi Rp 1,25 Triliun, Ini Rinciannya
ILUSTRASI. Obligasi


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,25 triliun.

Melansir keterbukaan informasi BEI, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok.

Sebelumnya, PALM menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 157,82 miliar. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini menawarkan bunga 7,5% dengan frekuensi pembayaran per tiga bulan pada tenor 370 hari.

Penawaran umum berkelanjutan (PUB) PALM ini secara keseluruhan memiliki target dana yang dihimpun sebesar Rp 5 triliun.

Baca Juga: Fitch Ratings Sebut Ada Risiko Refinancing Untuk Emiten Properti

Seluruh nilai pokok obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2024 yang akan dikeluarkan berjumlah sebanyak -banyaknya sebesar Rp 1,25 triliun. Pokok obligasi sebesar Rp 654,63 dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), yang terbagi dalam dua seri.

Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 452 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8% per tahun. Jangka waktu selama 367 hari kalender sejak tanggal emisi.

Seri B memiliki jumlah pokok Rp 202,63 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Jangka waktu selama tiga tahun sejak tanggal emisi.

Lalu, sisa dari pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 595,36 miliar dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

“Bila jumlah dalam penjaminan kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasi tersebut,” ujar manajemen dalam prospektus di keterbukaan informasi, Kamis (29/2).

Jumlah pokok obligasi dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan pokok obligasi masing - masing seri obligasi. Pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 19 setiap bulan.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya -biaya emisi, akan digunakan untuk dua hal utama.

Baca Juga: Total Penawaran Lelang SUN Capai Rp 61,04 Triliun, Tenor Lima Tahun Paling Diminati

Pertama, sebesar US$ 70 juta atau Rp 1.094 miliar akan digunakan untuk melakukan pembayaran dipercepat atas pokok utang perseroan kepada United Overseas Bank Limited (Bank UOB) berdasarkan Perjanjian Fasilitas untuk Fasilitas Kredit Bergulir sebesar US$ 75 juta tanggal 31 Agustus 2023.

“Dengan pembayaran, saldo kewajiban perseroan dalam Perjanjian Fasilitas Kredit Bergulir US$ 75 juta itu dapat menjadi nihil,” ungkap manajemen.

Kedua, sisa dana akan digunakan oleh perseroan dan/atau perusahaan anak untuk mengembangkan portofolio investasi dalam bentuk pembelian saham.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×