Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana melakukan penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Melansir keterbukaan informasi, Selasa (5/12), Perseroan berencana melakukan rights issue kepada para pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 21.280.459.644 saham.
Tujuan dari rights issue tersebut adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan, sehingga memberikan nilai tambah untuk mendukung kinerja perusahaan.
Baca Juga: Provident Investasi Menyalakan Mode Agresif, Harga Saham PALM Langsung Melejit
“Apabila pemegang saham perseroan tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki olehnya dalam rights issue, maka kepemilikan pemegang saham perseroan tersebut akan terkena dilusi,” papar manajemen dalam keterbukaan informasi.
Direktur Investasi dan Portofolio Ellen Kartika memaparkan, saat ini harga rights issue per lembar, total dana segar yang dibidik, dan pembeli siaga belum final.
“Pada saat final nanti, PALM akan mengumumkan ke publik,” ujarnya kepada Kontan Selasa (5/12).
Setelah dikurangi biaya emisi, dana bersih hasil rights issue akan digunakan PALM untuk mengembangkan portofolio investasi dalam bentuk pembelian saham atau efek bersifat ekuitas lainnya pada satu atau lebih perusahaan tercatat di sektor sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, 7 dan/atau logistik, pembayaran utang dan/atau modal kerja, baik oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Anak.
Baca Juga: Provident Investasi Bersama (PALM) Akan Rights Issue 21,28 Miliar Saham
“Detail rincian (perencanaan penggunaan dana) belum ada. Nantinya akan diumumkan setelah final di prospektus rights issue setelah ada approval dari RUPSLB,” paparnya.
Melansir RTI, Selasa (5/12), harga saham PALM berada di level Rp 535 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News