kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.785   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

IHSG Cetak All Time High 24 Kali pada 2025, Ini Catatan Pengamat untuk Otoritas Bursa


Selasa, 30 Desember 2025 / 20:24 WIB
IHSG Cetak All Time High 24 Kali pada 2025, Ini Catatan Pengamat untuk Otoritas Bursa
ILUSTRASI. Simak kinerja IHSG sepanjang 2025 yang penuh volatilitas, menguat 22,13% berkat likuiditas domestik(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar saham Tanah Air mengalami volatilitas yang tinggi di sepanjang 2025. Meski sempat tertekan di semester I-2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menanjak di paruh kedua. Bahkan, IHSG berhasil mencetak All Time High (ATH) sebanyak 24 kali pada tahun 2025. 

IHSG menutup perdagangan 2025 dengan menguat 0,03% ke level 8.646,94 pada Selasa (30/12/2025) dengan nilai kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp 15.871 triliun. Sepanjang tahun ini, IHSG sudah menguat 22,13%. 

Sepanjang 2025, IHSG sempat terjun bebas ke zona merah hingga terjadi trading halt. Pembekuan sementara perdagangan di seluruh Bursa Efek Indonesia (BEI) terjadi pada 18 Maret 2025 dan 8 April 2025. 

Baca Juga: IPO BEI di 2025: Target 45, Realisasi 26 dengan Nilai Fundraise Lampaui Target

Adapun HSG anjlok hingga 5,03% menjelang berakhirnya sesi pertama perdagangan 18 Maret 2025. Sementara 8 April 2025, IHSG langsung membuka perdagangan ambles hingga 9,19%. 

Dari sisi, penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) hanya ada 26 perusahaan yang melantai di BEI dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 278 triliun. 

Pengamat Pasar Modal Irwan Ariston mencermati lonjakan IHSG sejak September 2025 menegaskan bahwa faktor likuiditas domestik memegang peran kunci dalam pergerakan pasar. 

Menurutnya, kebijakan fiskal yang mengalirkan dana pemerintah ke perbankan meningkatkan kecepatan transmisi likuiditas ke sistem keuangan dan pasar saham menjadi salah satu penerima dampaknya. 

“Ini menjadi pelajaran penting bahwa penguatan pasar modal tidak cukup hanya mengandalkan sentimen global atau regulasi mikro,” kata Irwan saat dihubungi Kontan, Selasa (30/12/2025). 

Baca Juga: IHSG Menguat Tipis di Akhir Perdagangan 2025, Awal 2026 Berpotensi Konsolidasi

Irwan menilai koordinasi yang lebih erat antara kebijakan fiskal, moneter, dan pasar modal perlu menjadi kerangka kerja yang lebih eksplisit di 2026, agar likuiditas dapat diarahkan untuk pendalaman pasar. 

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menambahkan, sebaiknya ketentuan minimal free float jangan dipaksakan dinaikkan terutama emiten dengan market cap yang ratusan triliun. 

“Karena untuk yang market cap ratusan triliun, free float 10% sejatinya sudah bagus karena daya serap bursa Indonesia masih belum besar,” jelasnya. 

Selanjutnya: Jasa Marga: Diskon Tarif Tol 20% Kembali Berlaku Rabu (31/12/2025)

Menarik Dibaca: 5 Kesalahan Pakai Cleansing Balm yang Harus Dihindari, Bikin Komedoan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×