kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Profit taking membayangi, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Jumat (5/6)


Kamis, 04 Juni 2020 / 18:21 WIB
Profit taking membayangi, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Jumat (5/6)
ILUSTRASI. Penguatan IHSG sebelumnya dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Kamis (4/6). IHSG terkoreksi 0,49% atau 24,302 poin ke level 4.916,7. 

Pelemahan ini diperberat oleh berbagai sektor yang mayoritas menurun. Adapun pelemahan paling signifikan dicatatkan oleh sektor aneka industri yang terkoreksi hingga 1,50%. Setelahnya disusul oleh sektor pertambangan dan manufaktur yang menurun 1,01% dan 0,93%. 

Di tengah pelemahan mayoritas sektor IHSG, sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung justru naik hingga 1,25%. Setelahnya disusul sektor agrikultur yang menghijau 60%. Sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi juga menguat hingga 0,31%. 

Baca Juga: Tumbang di sesi II, IHSG ditutup melemah pada hari ini

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat IHSG yang bergerak melemah terbatas hari ini seiring dengan pergerakan bursa regional yang cenderung fluktuatif. 

Asal tahu saja, pergerakan IHSG hari ini sempat menguat hingga menyentuh level 5.014,76 di perdagangan sesi I. Level ini menjadi capaian IHSG tertinggi selama sebulan terakhir. IHSG masih bergerak di zona hijau hingga pada sesi II menurun drastis dan akhirnya ditutup melemah.

Herditya mengamati, penguatan di sesi I ini didorong oleh pelaku pasar yang optimistis  kondisi ekonomi akan pulih. Sehingga, mendorong aliran dana asing masuk ke pasar Indonesia. Asal tahu saja, investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy hingga Rp 980,67 miliar hari ini.

Baca Juga: Turun 21,95%, IHSG merosot paling dalam di kawasan Asia Pasifik

Di sisi lain, adanya penguatan IHSG itu juga dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung atau profit taking. Diperkirakan profit taking masih berlanjut pada perdagangan besok Jumat (5/6) sehingga memberatkan pergerakan IHSG. 

"Kami perkirakan besok IHSG bergerak dengan support 4.750 dan resistance 5.040," jelas Herditya. Adapun selain profit taking, kondisi Dow Future hingga sore ini yang berada di teritori negatif akan berpengaruh terhadap IHSG esok hari. 

Tidak jauh berbeda, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memperkirakan aksi profit taking akan membayangi IHSG besok. Sehingga, IHSG diprediksi terkoreksi dengan level support 4.775 dan level resistance 5.000. 

Baca Juga: Kurs rupiah batal melemah ditopang harapan perbaikan ekonomi setelah masa transisi

Secara teknikal, pada perdagangan Kamis (4/6) indikator stochastic RSI telah membentuk death cross pada overbought area. Bersamaan dengan hal tersebut, terbentuk pola inverted hammer. "Keduanya merupakan sinyal technical correction atau minor bearish reversal, " jelas Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (4/6). 

Di tengah potensi berlanjutnya profit taking, Valdy menyarankan investor untuk mencermati peluang trading buy untuk saham-saham barang konsumer seperti INDF, UNVR, ICBP, dan GGRM. Saran serupa juga berlaku untuk sektor retail seperti MAPI, RALS, dan ACES

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×