Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
Untuk mengatasi hal tersebut, digunakan dua jalur produksi berbeda yang bermuara ke tangki produksi di permukaan. Aliran dari lapisan bawah dialirkan melalui Coiled Tubing, sementara aliran dari lapisan atas diproduksi melalui annulus yang berada di antara tubing produksi dan Coiled Tubing.
Keberhasilan inovasi Elnusa di PHR Zona 1 ini kata Andri membuat PHR Zona 4 juga tertarik untuk mengimplementasikan Dual Completion Velocity String pada dua sumur yang ada di PHR Zona 4. Selanjutnya, direncanakan pemasangan pada beberapa sumur lagi di tahun 2026 mendatang.
Andri mengatakan, keberhasilan implementasi inovasi Dual Completion Velocity String membuka banyak peluang baru bagi Elnusa untuk terus berkontribusi dalam mendukung peningkatan produksi migas nasional.
Baca Juga: Perkuat Industri Hulu Migas, Elnusa (ELSA) Hadirkan Layanan Coiled Tubing Service
Inovasi ini menurutnya tidak hanya menjadi solusi teknis yang efektif, tetapi juga bagian dari upaya nyata perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi dan swasembada energi di masa depan.
Dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki, Elnusa kata Andri siap memperluas penerapan teknologi ini pada berbagai lapangan migas lainnya, sekaligus memperkuat perannya dalam mendorong tercapainya target pembangunan sektor energi nasional.
Selanjutnya: Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran, Ini Catatan dan Harapan Pelaku Industri Manufaktur
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok Selasa 21 Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News