kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Perkuat Industri Hulu Migas, Elnusa (ELSA) Hadirkan Layanan Coiled Tubing Service


Kamis, 02 Oktober 2025 / 21:42 WIB
Perkuat Industri Hulu Migas, Elnusa (ELSA) Hadirkan Layanan Coiled Tubing Service
ILUSTRASI. PT Elnusa Tbk (ELSA), senantiasa memperkuat perannya dalam mendukung operasi hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa energi yang tergabung dalam Pertamina Group, PT Elnusa Tbk (ELSA), senantiasa memperkuat perannya dalam mendukung operasi hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. 

Melalui layanan Coiled Tubing Services yang handal, efisien, dan bernilai tambah, ELSA berusaha berkontribusi nyata terhadap peningkatan produksi serta lifting migas nasional secara berkelanjutan.

Seperti yang diketahui, Coiled Tubing (CTU) adalah teknologi pipa baja panjang yang fleksibel dan kontinu, dapat digulung, serta bersifat plastis.

Teknologi ini marak diterapkan dalam industri hulu migas untuk berbagai operasi sumur, mulai dari well services, fishing operation (mengambil peralatan yang terjatuh di dalam sumur), stimulasi, wireline logging, pengeboran, hingga mendukung kegiatan produksi migas tanpa harus mematikan sumur terlebih dahulu.

Sejumlah keunggulan ini menjadikan Coiled Tubing sebagai solusi efektif untuk menjaga keberlangsungan produksi.

Baca Juga: Siasat Elnusa (ELSA) Dukung Target Swasembada Energi Lewat Teknologi

ELSA tidak hanya fokus menyediakan penyewaan peralatan Coiled Tubing, melainkan juga mengoperasikannya secara profesional. Layanan ini mampu memberikan solusi efisien untuk perawatan sumur dan intervensi rutin, baik di operasi migas darat maupun lepas pantai.

Sejakrpertama kali mengoperasikan Coiled Tubing pada 2011, ELSA terus memprioritaskan aspek keselamatan kerja (HSSE). Hal ini terbukti dengan catatan tanpa Lost Time Incident (LTI) dan lebih dari 3,5 juta jam kerja selamat.

Komitmen tersebut semakinrdiperkuat dengan penerapan tata kelola yang baik serta integrasi prinsip Environmental Social Government (ESG), mulai dari pengelolaan limbah ramah lingkungan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, hingga inovasi teknologi untuk menekan jejak karbon.

Layanan Coiled Tubing Service dari ELSA telah dirasakan oleh sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ternama. Di antaranya adalah Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina EP, Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), hingga Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Kepercayaan ini menunjukkan peran strategis ELSA dalam mendukung keberlanjutan operasi migas nasional.

Direktur Operasi Elnusa Andri Haribowo menyampaikan, kompetensi ELSA dalam Coiled Tubing Services sudah dapat disetarakan dengan penyedia jasa sejenis internasional lainnya dan telah berkontribusi maksimal di Pertamina Group dan industri hulu migas nasional. 

"Hal ini mendukung program Asta Cita pemerintah, khususnya terkait ketahanan energi dan swasembada energi,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/10).

Saat ini, sebagian besar lapangan migas di Indonesia berada pada fase mature dan mengalami penurunan produksi. Melalui Coiled Tubing Services, ELSA menawarkan solusi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produksi migas. 

Sebagai contoh, di Zona 9 Regional 3 Kalimantan yang meliputi WK PHSS, PEP Sangatta, PEP Sangasanga, dan PEP Tanjung, sebagian besar aktivitas perawatan sumur memanfaatkan Coiled Tubing Unit ELSA. 

“Ada banyak optimalisasi yang dapat dimanfaatkan dari teknologi Coiled Tubing, sehingga sumur-sumur yang sudah mengalami penurunan akibat permasalahan di lubang sumur maupun sekitar perforasi dapat kembali ditingkatkan produksinya,” tambah Andri.

 

Beberapa teknologi implementasi CTU ELSA yang mendukung peningkatan produksi antara lain Permanent Coiled Tubing Gas Lift (PCTGL), Velocity Dual Completion CTU, Stimulasi Sand Control Chemical, PERTASOLVENT, serta MicroCracking Stimulation. 

Untuk menggarap peluang pasar yang terus berkembang, saat ini ELSA mengoperasikan 5 unit Coiled Tubing dan sedang menambah 2 unit baru hasil kerja sama dengan brand fabrikasi internasional asal Inggris yang siap beroperasi pada akhir 2025. Sejalan dengan itu, ELSA juga memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui CTU School sebagai sarana transfer pengetahuan. 

Dengan rekam jejak panjang, inovasi berkelanjutan, serta investasi pada teknologi dan pengembangan kompetensi, ELSA menegaskan posisinya sebagai penyedia jasa energi terintegrasi yang andal. 

Kehadiran Coiled Tubing Services ELSA tidak hanya menjadi solusi efisien untuk perawatan dan optimasi sumur, melainkan juga mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan operasi migas nasional. Melalui kolaborasi erat dengan Pertamina Group, KKKS, dan mitra global, ELSA siap memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program Asta Cita Pemerintah menuju ketahanan dan swasembada energi.

Selanjutnya: Wall Street Terbang, Sektor Teknologi Jadi Motor Penggerak Perdagangan Kamis (2/10)

Menarik Dibaca: Jadi Tren, Ini 6 Manfaat Olahraga Padel untuk Wanita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×