Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
Harga suram di 2017
Karena itu, hingga akhir tahun ini, Ibrahim masih optimistis harga batubara bisa naik lagi. "Tetap bisa ke arah US$ 90 per metrik ton," kata dia menganalisa.
Tapi, Wahyu memprediksi China juga bakal berhasil menggenjot produksi batubaranya. Alhasil, suplai bakal bertambah, sehingga harga batubara akan tergerus jadi US$ 85 per metrik ton.
Dari sisi teknikal, Ibrahim menganalisa indikator moving average (MA) dan bollinger band bergulir 30% di atas bollinger bawah, mendukung kenaikan lanjutan. Stochastic level 70% positif juga menopang kenaikan harga.
Namun relative strength index (RSI) level 50% dan garis moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area netral, menunjukkan pola wait and see.
Ibrahim memprediksi harga batubara hari ini (6/12) bergerak di kisaran US$ 86,20- US$ 90,00 per metrik ton. Sedangkan Wahyu menganalisa dalam sepekan ke depan harga si hitam akan bergerak di rentang US$ 85,00-US$ 100,00 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News