Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Produk reksadana saham dipandang akan menjadi kelas aset favorit pada tahun 2024. Sentimen pertumbuhan ekonomi domestik akan menjadi pendorong untuk aset-aset berbasis saham.
Direktur Batavia Prosperindo Asset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi mengatakan, kinerja kelas aset reksadana utamanya akan dipengaruhi oleh fundamental perekonomian dan pergerakan indikator makro ekonomi pada saat periode tersebut. Namun, tren ke depannya lebih condong mengarah pada aset saham termasuk di industri reksadana.
Secara historis, Eri mencermati bahwa tahun politik turut memberikan sedikit tambahan sentimen positif untuk pasar saham. Harapan baru ataupun ekspektasi baru yang muncul saat pemilu biasanya akan mendorong perekonomian.
Baca Juga: Total Investasi Asuransi Jiwa Turun Tipis di Kuartal III 2023
Dalam bentuk lainnya, pesta demokrasi lima tahunan ini terbukti cenderung meningkatkan konsumsi masyarakat menjadi lebih bergairah.
“Kinerja reksadana saham biasanya lebih kuat pada saat ekonomi berkembang dan laba perusahaan tumbuh kuat,” jelas Eri kepada Kontan.co.id, Senin (4/12).
Sementara itu, Eri menilai, aset obligasi sedikit lebih siklikal dan akan lebih kuat pada saat kondisi suku bunga memuncak lalu menurun. Ini artinya momentum kenaikan aset pendapatan tetap masih bisa dimanfaatkan setidaknya sampai suku bunga belum diturunkan.
“Masih ada last one ride sebelum suku bunga benar-benar turun di tahun depan,” tutur Eri.
Menurut Eri, produk reksadana pendapatan tetap ataupun reksadana pasar uang masih cukup menarik untuk dikoleksi. Namun perlu dipahami sifat dari kelas aset obligasi dan pasar uang yang pergerakannya memiliki batas tertentu dan utamanya dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga.
Baca Juga: Total Investasi Asuransi Jiwa Turun Tipis di Kuartal III 2023
Dengan demikian, pergerakan produk-produk reksadana campuran juga memiliki prospek pengembalian yang positif. Pergerakan akan cukup tertopang oleh pergerakan berbagai kelas aset yang cukup kondusif sejauh ini seperti saham, obligasi ataupun pasar uang.
Berdasarkan data Infovesta, produk-produk reksadana pendapatan tetap yang tercermin dari Infovesta 90 Fixed Income Fund Index mencatatkan return tertinggi sebesar 1,33% MoM di bulan November 2023.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan return indeks reksadana campuran sebesar 0,84% MoM, Indeks reksadana saham 0,44%MoM, serta indeks reksadana pasar uang sebesar 0,36%.