Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 2 November 2021 akan melemah. Analis prediksi IHSG hari ini masih melemah, melanjutkan tren negatif pada perdagangan sebelumnya, Senin (1/11).
Seperti diketahui, IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (1/11). IHSG melemah 38,46 poin atau 0,58% menjadi 6.552,89.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor teknologi melorot paling dalam hingga 1,75%. Setelahnya disusul sektor keuangan dan sektor infrastruktur yang menurun masing-masing 0,98% dan 0,70%.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, pascarilis data inflasi, IHSG memiliki kecenderungan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Potensi tekanan masih akan terlihat mengingat peluang tekanan terhadap harga komoditas masih akan terus membayangi hingga beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: Pasar menanti tapering, begini proyeksi IHSG untuk perdagangan Selasa (2/11)
"Sehingga akan memberikan sentimen kurang terlalu baik terhadap emiten yang berkaitan dengan komoditas, dan hal ini tentunya dapat memberikan dampak terhadap pola gerak IHSG," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/11).
William pun prediksi, pergerakan IHSG pada Selasa (2/11) berpotensi tertekan di kisaran 6.413 hingga 6.603. Meski IHSG berada di zona merah, investor bisa mencermati pergerakan harga sejumlah saham agar bisa meraih cuan.
Beberapa saham yang perlu dicermati pergerakan harganya adalah ASRI, TLKM, EXCL, BBNI, BBCA, INDF, ITMG, HMSP, dan UNVR. Khusus harga saham BBCA, pada perdagangan Senin (1/11), ditutup di level 7.400, turun 75 poin atau 1% dari sehari sebelumnya. Harga saham BBCA berpotensi menguat, karena sudah tren melemah dalam sepekan terakhir.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG akhirnya ditutup melemah walaupun sempat menguat di awal perdagangan. Adapun penguatan di awal perdagangan itu ditopang oleh rilis data manufaktur dan inflasi yang sesuai ekspektasi. Sementara, pelemahannya diperberat oleh sikap investor yang cenderung konservatif menjelang keputusan FOMC.
Baca Juga: Proyeksi inflasi AS yang lebih kuat berpotensi melemahkan rupiah
Untuk perdagangan hari ini Selasa (2/11), Dennies prediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan. Level support IHSG akan berada di 6.527 hingga 6.502 dan level resistance di 6.602 hingga 6.652.
"Secara teknikal indicator stochastic kembali melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan," ungkap Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/11).
Dia mencermati, investor masih akan konservatif menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve dan rilis data PDB kuartal III Indonesia. Di sisi lain, pergerakan IHSG juga masih ditopang oleh rilis kinerja emiten.
Selanjutnya: Asing borong saham-saham ini saat IHSG terkoreksi 0,58% ke 6.552
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News