kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.302   20,00   0,12%
  • IDX 7.179   38,11   0,53%
  • KOMPAS100 1.031   5,07   0,49%
  • LQ45 784   4,64   0,60%
  • ISSI 235   1,24   0,53%
  • IDX30 405   2,51   0,62%
  • IDXHIDIV20 466   3,43   0,74%
  • IDX80 116   0,71   0,62%
  • IDXV30 118   1,37   1,17%
  • IDXQ30 129   0,69   0,53%

PPRO akan kembangkan kawasan mixed use di Bandung


Senin, 25 Januari 2016 / 21:51 WIB
PPRO akan kembangkan kawasan mixed use di Bandung


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) akan akan terus memperluas ekspansinya. Setelah sibuk mengembangkan bisnis di Jabodetabek, Semarang dan Surabaya, anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) ini akan ekspansi ke Bandung.

PPRO berencana mengembangkan kawasan mixed use yang terdiri dari apartemen, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan hotel di lahan seluas sekitar 20 hektare (ha) di Bandung Selatan.

Giyoko Surachmat, Direktur Pengembangan Bisnis PPRO, mengatakan, ekpansi tersebut akan dilakukan melalui kerjasama joint venture dengan pemilik lahan. Saat ini, perseroan masih dalam proses negosiasi pembentukan perusahaan patungan. "Kami targetkan kuartal akhir tahun ini perusahan patungan sudah terbentuk," kata Giyoko kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Giyoko mengatakan, untuk tahap pertama nantinya perseroan akan mengembangkan satu menara apartemen. Menara pertama tersebut ditargetkan sudah bisa berkontribusi terhadap marketing sales atau prapenjualan tahun ini. Menurut Giyoko, lahan yang hendak dikembangkan tersebut tepatnya berada di Bandung Selatan dan lokasinya cukup strategis karena nantinya akan berdekatan dengan proyek kereta api cepat.

Tahun ini, PPRO telah menyiapkan belanja modal Rp 1,12 triliun. Sekitar Rp 600 miliar akan digunakan untuk penyertaan modal perusahaan patungan. Selain ekpansi ke Bandung, dana tersebut juga akan digunakan untuk penyertaan modal pada empat perusahaan patungan yakni kerjasama dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan kerjasama dengan pemilik lahan di Surabaya.

Sementara sisa capex akan digunakan untuk akuisisi lahan dan pembangunan mal. Giyoko mengatakan, tahun ini perseroan akan fokus membeli lahan yang murah dalam jumlah besar untuk dikembangkan dalam sepuluh tahun ke depan. "Kami membidik lahan yang masih murah tapi punya akses yang baik," kata Giyoko.

Senin (25/1), harga saham PPRO Rp 182 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×