Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimistis penjualan emas secara online bakal tumbuh positif di 2020, platform belanja online Bukalapak siapkan berbagai strategi. Apalagi, sepanjang 2019 aktivitas transaksi belanja emas online di Bukalapak berhasil naik hingga 300%.
"Kami melihat bahwa prospek penjualan emas online di tahun 2020 akan terus mengalami tren peningkatan," kata Dhinda Arisyiya, Head of Investment Solutions Bukalapak kepada Kontan, Senin (6/1).
Baca Juga: Walau banyak saingan, kartu uang elektronik masih bakal tumbuh
Dia menjelaskan, hal tersebut didasari beberapa inisiatif yang dilakukan Bukalapak untuk terus meningkatkan volume emas online melalui fitur BukaEmas. Selain itu, kondisi pasar dinilai belum terlalu stabil sehingga menjadikan emas sebagai pilihan investasi untuk lindung nilai.
Apalagi sepanjang 2019, Dhinda menyebutkan kinerja emas online di fitur BukaEmas di Platform Bukalapak naik signifikan atau lebih dari 300% baik dari jumlah emas kelolaan, maupun jumlah nasabah. Kondisi tersebut juga disertai dengan pertumbuhan investor dan jumlah transaksi yang naik 100% selama periode 2018-2019.
"Angkanya meningkat sekitar lima kali lipat dalam waktu setahun terakhir. Pertumbuhan transaksi di BukaEmas mencapai 15% setiap bulannya selama 2019," jelasnya.
Baca Juga: Bank Mandiri target transaksi e-money tembus 1,3 miliar tahun depan
Bahkan, kenaikan transaksi di BukaEmas pada Harbolnas 12.12 juga diklaim cukup fantastis karena mampu tumbuh empat kali lipat terhadap volume rata-rata hariannya sejak Agustus.
Hal ini disertai upaya perusahaan yang meluncurkan pengembangan produk baru dari BukaEmas, tidak sebatas melakukan transaksi Jual-Beli Emas Fasilitas Penitipan (atau Tabungan Emas), nasabah juga bisa melakukan transaksi Jual-Beli Emas Sistem Cicilan (atau dikenal sebagai Cicil Emas).
Untuk 2020, Bukalapak menargetkan untuk menjadi e-commerce yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi emas online secara mudah, aman dan terpercaya.
Strateginya, Bukalapak akan terus melakukan inovasi, dengan memaksimalkan pengembangan produk, baik melalui fitur BukaEmas maupun kolaborasi dengan mitra Bukalapak, serta melalui kegiatan promo yang menarik untuk nasabah.
Baca Juga: Lebihi target, penerimaan pajak lewat e-commerce mencapai Rp 140 miliar
"Kami meyakini minat masyarakat berinvestasi di instrumen emas masih sangat tinggi, tentunya dengan strategi dan pendekatan yang tepat mengingat transaksi emas online ini masih cukup baru," ungkap Dhinda.
Di sisi lain, Bukalapak juga menyadari bahwa berbagai tantangan masih akan terjadi di 2020. Salah satunya tantangan untuk bisa memberikan solusi dalam memenuhi kebutuhan pasar yang beragam dan berubah.
Baca Juga: Catat nih, tips jitu jajan saat Harbolnas 12.12
Dhinda menambahkan, banyaknya provider transaksi emas online membuat Bukalapak perlu terus menciptakan diversifikasi produk. Ditambah lagi, layanan terbaik sesuai dengan aturan atau ketentuan yang berlaku juga terus ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
