Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
“Pada saat itu, kami yakin suku bunga bank sentral akan stabil, sehingga TBIG dapat meningkatkan utang yang dibutuhkan pada tingkat yang kompetitif,” paparnya.
Gani mengatakan, TBIG juga telah memangkas porsi utang dengan bunga mengambang sejak 2021. Langkah itu untuk melindungi diri dari kenaikan suku bunga bank sentral yang agresif.
“Secara keseluruhan, kami memperkirakan bahwa setiap kenaikan suku bunga 25bps akan menghasilkan pendapatan TBIG hanya 0,3% lebih rendah,” katanya.
Baca Juga: Saham Emiten Telekomunikasi Cenderung Lesu, Simak Rekomendasi Sahamnya
Selain itu, TBIG diprediksi akan mengantongi pendapatan lebih baik dari pertumbuhan industri secara organik di tahun 2023. Gani pun merekomendasikan buy untuk saham TBIG dengan target harga Rp 4.500 per saham.
Menurut Gani, operator telekomunikasi pada tahun 2022 lebih fokus pada optimalisasi jaringan dan optimalisasi spektrum dengan melakukan refarming dan mematikan jaringan 3G.
Hal itu membuat pertumbuhan industri tersebut melambat tahun lalu. Namun, di sisi lain, menjadi batu pijakan bagi sejumlah proyek baru dan besar di tahun 2023.
“Dengan sejumlah proyek yang baru akan efektif dijalankan tahun 2023, kami memprediksi hasil positif akan mendorong kinerja TBIG tahun ini,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News