CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Gencar Ekspansi, Cermati Rekomendasi Analis


Selasa, 30 Juli 2024 / 20:48 WIB
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Gencar Ekspansi, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per tanggal 30 Juni 2024, PGE mencatatkan laba bersih USD96,26 juta atau meningkat sebesar 3,80% dari USD92,74 juta pada periode yang sama 2023, berkat pendapatan keuangan yang kuat, keuntungan valas, dan penurunan beban bunga. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan kapasitas mencapai 1,0 Gigawatt pada 2026.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memiliki rencana ekspansi yang agresif. PGEO menargetkan kapasitas mencapai 1,0 Gigawatt (GW) pada tahun 2026.

Equity Analyst OCBC Sekuritas, Kevin Jonathan Panjaitan, mengatakan bisnis PGEO memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu emiten terdepan di sektor energi hijau.

Menurutnya, dengan rencana ekspansi yang agresif, disertai dengan dukungan pemerintah dalam memajukan energi baru dan terbarukan (EBT), bisnis PGEO diprediksi akan terus tumbuh stabil di masa depan.

"Dengan ekspansi kapasitas yang agresif ini, PGEO dapat memanfaatkan permintaan energi terbarukan yang terus meningkat dan mengalami pertumbuhan pendapatan di masa depan," tulisnya dalam riset, Rabu (10/7).

Baca Juga: PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Pertahankan Pertumbuhan Profitabilitas Smt I 2024

Sebagai informasi, saat ini kapasitas terpasang PGEO sebesar 673 Megawatt (MW).

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Arinda Izzaty berpandangan bahwa target tersebut akan tercapai. PGEO berencana mengakuisisi PLTP yang memiliki total kapasitas 175 MW yang akan selesai pada tahun 2025. Perseroan juga sedang membangun PLTP Lumut Balai Unit 2 dengan total kapasitas sebesar 55 MW yang diperkirakan akan selesai pada 2024.

Dengan berbagai akuisisi dan ekspansi tersebut memungkinkan total kapasitas PGEO akan bertambah sebesar 230 MW. Sehingga diperkirakan hingga 2025, total kapasitas PGEO akan mencapai 903 MW.

 

"Oleh karenanya target di tahun 2026 dapat tercapai apabila PGEO melakukan ekspansi lanjutan untuk mengisi sisa target total kapasitas tersebut," paparnya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (30/7).

Dari kebutuhan pendanaan, OCBC Sekuritas menyoroti posisi PGEO sebagai bagian dari Pertamina Group membuatnya tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan lowcost funding. Terutama, dengan fokus Pertamina dalam mengembangkan EBT.

Baca Juga: Simak Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) di Semester I-2024

Sebagai contoh, PGEO telah berhasil menerbitkan obligasi hijau yang terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Perseroan mendapatkan tingkat bunga yang sangat kompetitif yaitu 5,15% dan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 8,25 kali.

Namun, Kevin menilai PGEO tidak akan membutuhkan tambahan utang yang signifikan pada tahun 2024 dan 2025.

"Kami mengantisipasi bahwa perusahaan akan mempertahankan neraca keuangan yang sehat, dengan rasio utang terhadap ekuitas masing-masing sebesar 0,37 kali; 0,35 kali; dan 0,41 kali pada tahun 2024-2026," paparnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×