kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   0,00   0,00%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Gencar Ekspansi, Cermati Rekomendasi Analis


Selasa, 30 Juli 2024 / 20:48 WIB
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Gencar Ekspansi, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per tanggal 30 Juni 2024, PGE mencatatkan laba bersih USD96,26 juta atau meningkat sebesar 3,80% dari USD92,74 juta pada periode yang sama 2023, berkat pendapatan keuangan yang kuat, keuntungan valas, dan penurunan beban bunga. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan kapasitas mencapai 1,0 Gigawatt pada 2026.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Helen melanjutkan bahwa secara prospek PGEO juga positif. Hal ini seiring dengan mandat pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan jangka panjang terhadap bahan bakar fosil.

Tren tersebut akan mendorong adopsi yang lebih besar dari sumber EBT di Indonesia. Dengan potensinya yang luar biasa di Indonesia, energi panas bumi dapat menjadi sumber energi terbarukan yang strategis.

Keunggulan biaya yang kompetitif dari energi panas bumi dibandingkan dengan energi terbarukan lainnya, terutama tenaga surya dan angin, yang membutuhkan penyimpanan, juga merupakan faktor pendorong.

Baca Juga: Laba Pertamina Geothermal (PGEO) Tumbuh 3,7% Jadi US$ 96,27 Juta di Semester I-2024

"Sebagai perusahaan pengelola panas bumi terbesar di Indonesia, kami yakin PGEO berada di posisi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari kebijakan-kebijakan tersebut," paparnya.

Kevin juga mencermati, PGEO juga diprediksi akan terus mencetak pertumbuhan pendapatan yang stabil. Hal ini didukung oleh kontrak jangka panjang dengan skema take-or-pay dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Selain itu, tarif penjualan uap akan meningkat secara stabil di 2,0% dan tarif penjualan listrik akan meningkat berdasarkan United States Consumer Price Index (US CPI).

Baca Juga: PGEO Genjot Kinerja Operasional, Hingga 2026 Ada 16 Proyek Baru Beroperasi Komersial

Ia memproyeksikan pendapatan PGEO sebesar US$ 404 juta dengan laba bersih US$ 139 juta. Sementara Helen memperkirakan pendapatan PGEO capai US$ 423 juta dan laba bersih US$ 171 juta.

Seluruh analis merekomendasikan buy PGEO. Adapun target harga OCBC Sekuritas di Rp 1.400, Phillip Sekuritas di Rp 1.450, dan Pilarmas Investindo Sekuritas di Rp 1.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×