Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Permintaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diperkirakan akan kembali pulih pada kuartal IV nanti. Kesepakatan dagang dengan Rusia dan China berpotensi akan mengembalikan permintaan komoditas tersebut. Dengan kenaikan permintaan ada peluang harga CPO juga turut beranjak naik.
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan sampai akhir tahun 2017 minyak sawit mentah masih berada dalam trend bullish. Sentimen positif itu salah satunya datang dari kesepakatan dagang yang baru saja disepakati dengan Rusia dan China.
“Ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia akan meningkat 8% menjadi 701.000 ton,” ungkapnya kepada KONTAN, Kamis (31/8).
Selain Rusia, permintaan tambahan juga datang dari China. Terkait program biodiesel B5, sejauh ini pemerintah Indonesia telah bersepakat untuk mengekspor minyak sawit ke China. Hanya saja sampai sekarang masih belum bisa dipastikan berapa potensi ekspor tersebut.
Menurutnya secara teknikal, saat ini semua indikator juga masih mendukung trend penguatan. Harga bergulir di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Kemudian indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) berada di area positif.
Begitu juga dengan indikator stochastic di level 73 dan relative strength index (RSI) di level 56. Keduanya pun semakin memastikan sinyal penguatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News