Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Penurunan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) berlanjut untuk hari yang ketiga. Pemicunya, investor mengkhawatirkan kenaikan cadangan CPO Malaysia.
Mengutip Bloomberg, Selasa (29/8) harga CPO kontrak pengiriman November 2017 di Malaysia Derivative Exchange ditutup turun 0,90% ke level RM 2.711 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya.
"Pasar berada di bawah tekanan lantaran ekspektasi cadangan dan produksi yang lebih tinggi serta penguatan ringgit," kata Gnanasekar Thiagarajan, Head of Trading and Hedging Strategies di Kaleesuwari Intercontinental, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (29/8).
Sementara pasar eksternal termasuk Dalian dan Chicago Board of Trade juga menunjukkan pelemahan sehingga menambah tekanan pada harga CPO.
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) memperkirakan, produksi CPO Malaysia semester II-2017 di angka 11,29 juta ton atau lebih tinggi dari semester pertama sejumlah 8,72 juta ton. Lalu, total cadangan CPO akhir 2017 diprediksi 1,9 juta ton, naik dari akhir 2016 sebesar 1,67 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
CPO tergerus penguatan ringgit
