kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SSMS bidik porsi ekspor CPO sebesar 30%


Selasa, 29 Agustus 2017 / 20:09 WIB
SSMS bidik porsi ekspor CPO sebesar 30%


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Perusahaan perkebunan, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) membidik kontribusi penjualan crude palm oil (CPO) untuk ekspor bisa meningkat. Emiten ini mematok porsi ekspor untuk total penjualan konsolidasi bisa mencapai 30%.

Porsi tersebut memang tidak jauh berbeda dengan porsi tahun lalu. Namun, dari sisi jumlah produksi tahun ini akan meningkat. Pasalnya, SSMS membidik produksi tahun ini akan naik sekitar 10%. Artinya, dengan porsi yang sama, namun volume produksi berbeda.

"Jika produksi CPO semakin baik tahun ini, mungkin kami bisa mencari target pasar lainnya," kata Arie Raymond Investor Relation SSMS kepada KONTAN, Senin (28/8).

Pangsa pasar ekspor SSMS saat ini diantaranya India dan Pakistan. Manajemen perseroan menyatakan, dalam jangka pendek, belum akan membidik negara lain dan memilih fokus untuk kerja sama yang telah ada. "Selain penjualan masih bagus, kami ingin menjaga hubungan kerja sama ini, karena kami masih baru untuk ekspor," kata Arie.

Dia menambahkan, adanya pertumbuhan jumlah produksi sebesar 10% dikarenakan beberapa hal. Diantaranya, profil tanaman yang memiliki produksi tinggi dan cuaca yang kondusif mendukung peningkatan produksi CPO.

SSMS juga berencana memperluas lahan perkebunan secara anorganik atau akuisisi lahan. Hal ini tak terlepas dari adanya moratorium lahan sawit. Diantaranya yang sedang diincar yakni lahan seluas 9.000 hektare (ha) di Kalimantan Tengah. "Penambahan lahan sedang dalam proses. Direncanakan tahun ini selesai," imbuhnya.

Perusahaan memiliki profil perkebunan di Kalimantan Tengah. Luas lahan tertanam saat ini seluas 70.240 ha. Diantaranya luas lahan tanaman usia produktif seluas 66.201 ha, dan usia muda seluas 4.039 ha.

Target lain SSMS yakni akan menambah dua pabrik baru selama dua tahun ke depan. Penambahan ini untuk mengimbangi produksi CPO yang bertumbuh. Untuk memenuhi rencana ini, emiten menghitung investasi US$ 12 juta untuk pabrik dengan konstruksi umum, dan US$ 18 juta-US$ 20 juta untuk pabrik dengan konstruksi khusus.

Saat ini, SSMS memiliki enam pabrik. Selama dua tahun ke depan, jumlahnya akan bertambah menjadi delapan pabrik. Dua pabrik baru itu akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×