kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pergerakan Mata Uang Rupiah Menantikan Hasil FOMC Pekan Ini


Senin, 29 April 2024 / 18:34 WIB
Pergerakan Mata Uang Rupiah Menantikan Hasil FOMC Pekan Ini
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). Pergerakan Rupiah Menantikan Hasil FOMC Pekan Ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot terus tertekan hingga akhir perdagangan hari ini. Senin (29/4), rupiah spot ditutup melemah 0,28% ke Rp 16.255 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, melemahnya rupiah akibat penguatan data Personal Consumption Expenditures (PCE) Deflator di AS.

"Data PCE Deflator inti yang cenderung stabil semakin menguatkan bahwa the Fed akan mempertahankan kebijakan ‘higher-for-longer’ di tahun 2024 akibat progres disinflasi yang tertahan," ujarnya kepada Kontan.id, Senin (29/4).

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar BBCA dan BREN Bersaing Ketat, Cermati Rekomendasi Analis

Untuk perdagangan Selasa (30/4), ia memperkirakan investor cenderung wait and see. Investor menantikan hasil dari rapat FOMC pekan ini.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengamini bahwa investor akan berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve.

Investor menantikan laporan kebijakan FOMC pada hari Rabu (1/5) dan laporan non farm payrolls bulan April pada Jumat (3/5).

"Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil di tengah data ekonomi AS yang kuat dan retorika hawkish dari para pengambil kebijakan," paparnya.

Baca Juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Begini Dampaknya Terhadap Kinerja Reksadana

Dus, kedua analis menilai rupiah akan bergerak sideways. Rupiah diperkirakan bergerak dikisaran Rp 16.200 - Rp 16.300 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×