Reporter: Akmalal Hamdhi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini setelah terjerembap pada perdagangan kemarin. Kamis (11/1) pukul 10.16 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,05% ke Rp 15.562 per dolar AS.
Kemarin, kurs rupiah spot melemah 0,32% ke Rp 15.570 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 15.520 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.500 per dolar AS–Rp 15.625 per dolar AS di perdagangan Kamis (11/1).
Josua mengatakan, rupiah berpotensi melemah terbatas di perdagangan Kamis (11/1). Sentimen risk-off masih berlanjut di tengah penantian rilis data inflasi Amerika dan Tiongkok di hari Jumat mendatang. Josua menambahkan, ada sentimen terkait ketidakpastian perekonomian Tiongkok.
Baca Juga: Suku Bunga Turun, Asing Berpotensi Masuk Lagi ke Pasar SBN Domestik
“Akibat agresifnya kebijakan-kebijakan Tiongkok dalam mendorong pemulihan ekonomi, para investor justru berbalik khawatir adanya potensi pelemahan Tiongkok yang lebih dalam,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).
Pengamat Mata Uang Lukman Leong memproyeksi rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.500 per dolar AS–Rp 15.650 per dolar AS hari ini. Dia mencermati bahwa pelemahan rupiah dan mata uang regional pada umumnya tengah melemah terhadap dolar AS yang berbalik menguat (rebound).
Dari domestik, rupiah khususnya tertekan rilis data penjualan ritel yang dinilai tidak sesuai ekspektasi pasar. Sementara, investor tengah bersikap wait and see menantikan data penting inflasi AS yang akan dirilis malam harinya.
“Rupiah diperkirakan akan datar dengan kecenderungan melemah terbatas,” imbuh Lukman.
Baca Juga: Rupiah Berpeluang Lanjut Melemah Pada Perdagangan Kamis (11/1), Berikut Sentimennya
Mata uang Asia kompak menguat terhadap dolar AS pada pagi ini. Penguatan dipimpin oleh won Korea sebesar 0,30%.
Penguatan disusul oleh peso Filipina, yen Jepang, yuan China, dolar Singapura, baht Thailand, dolar Taiwan, rupiah, dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 102,25 dari posisi kemarin 102,36. Indeks dolar melemah dalam dua hari beruntun setelah menyentuh level tertinggi dalam hampir tiga pekan pada Selasa (9/1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News