kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapitalisasi Pasar BBCA dan BREN Bersaing Ketat, Cermati Rekomendasi Analis


Senin, 29 April 2024 / 11:28 WIB
Kapitalisasi Pasar BBCA dan BREN Bersaing Ketat, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Papan digital perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/4/2024). Kapitalisasi Pasar BBCA dan BREN Bersaing Ketat, Cermati Rekomendasi Analis


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Peta penguasaan pasar emiten penghuni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dinamis. Sejauh ini emiten berkapitalisasi pasar (market cap) terbesar masih dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sementara di posisi kedua bertengger saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Posisi BREN sejatinya sempat menjadi runner up di akhir 2023. Namun, akhir Maret lalu, market cap BREN longsor ke Rp 719,10 trliun.

Berikutnya ada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan market cap Rp 723,03 triliun. Kapitalisasi pasar BBRI sudah tergerus 15,63% dari posisi akhir 2023.

Baca Juga: Menjelang Terbitnya Laporan Keuangan, Asing Net Buy GOTO, Ini Kata Analis

Lalu ada PT Amman Minerals International Tbk (AMMN). Akhir 2023, market cap AMMN Rp 474,99 triliun. Per akhir pekan kemarin, market cap salah satu emiten Grup Medco dan Grup Salim ini sudah bertambah 44,46% menjadi Rp 678,11 triliun.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer melihat peluang pergeseran market cap masih bisa terjadi. Ini dipengaruhi oleh berbagai sentimen yang mewarnai pasar saat ini.

 

Mulai dari konflik geopolitik Timur Tengah, pelemahan kurs rupiah serta perubahan arah kebijakan suku bunga The Fed. "Ini masih akan mempengaruhi pergeseran market cap," jelas Miftahul.

Baca Juga: IHSG Menguat Pada Senin (29/4) Pagi, CPIN, BRPT, TOWR Jadi Top Gainers LQ45

Faktor lain adalah mulai bergulirnya rilis laporan kinerja di kuartal I-2024. Hasil dari pencapaian kinerja tersebut, menurutnya, juga akan menentukan posisi kapitalisasi pasar setiap emiten.

Sarannya beli ASII dengan target di Rp 6000. Lantas hold BBCA dan AMMN, trading buy BBRI dan BBNI target di Rp 5.600 dan Rp 5.675. 

Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menyarankan buy on weakness BBRI dengan target Rp 4.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×