Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Dari sisi operational expenditure (opex), kata Silvia, ERAA mampu menekan dengan efisiensi gaji. Perusahaan juga melakukan promosi besar-besaran guna menguatkan top line.
Sementara itu, Analis Panin sekuritas Indonesia Willam Hartanto mengungkapkan, pertumbuhan kinerja ERAA ditopang peningkatan kebutuhan gadget sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Hal ini masih akan menjadi sentimen positif bagi saham ERAA ke depan.
"Karena lebih banyak aktivitas di rumah, masyarakat kini lebih membutuhkan gadget, baik dari sisi spesifikasinya yang mendukung atau jumlah gadget perlu ditambah agar pekerjaan dari rumah lebih mudah dilakukan," ujarnya kepada Kontan.co.id, (25/5).
Baca Juga: Aneka Gas Industri (AGII) akan suplai gas untuk proyek smelter PT Timah
Di lihat secara teknikal, selama saham ERAA masih menunjukkan tren penguatan, maka optimisme masyarakat-pun ikut meningkat. Adapun saham ERAA telah membentuk pola bullish flag, terkonfirmasi pada harga 580. Sehingga, membuka peluang untuk melanjutkan penguatan, William menyarankan buy ERAA dengan target harga Rp 660 - Rp 700 per saham.
Sekadar informasi hingga penutupan perdagangan Selasa (25/5) pergerakan harga ERAA berada di Rp 605 per saham. Harganya cenderung melemah 0,82% selama sebulan terakhir. Akan tetapi secara year to date (ytd) masih menguat 37,50%.
Selanjutnya: Bikin Layer Baru Pajak Penghasilan, Pemerintah Bidik Orang Super Kaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News