kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 -1,02%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan Saham Emiten Big Cap Tekan Sektor Industrial, Simak Rekomendasi Analis


Rabu, 12 Juni 2024 / 20:51 WIB
Penurunan Saham Emiten Big Cap Tekan Sektor Industrial, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pialang memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (3/6/2024). Penurunan Saham Emiten Big Cap Tekan Sektor Industrial, Simak Rekomendasi Analis.


Reporter: Muhammad Musa | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham emiten sektor industrial masih dibayangi awan mendung sejak awal tahun 2024. Emiten sektor industrial ini memimpin pelemahan bursa saham sebesar 2,45% ke level 909,018 pada perdagangan Selasa (11/6).

Saham emiten PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan lalu Selasa tercatat turun sebesar 2,66%. Secara kinerja kuartal I-2024, laba ASII turun drastis 15,81% menjadi Rp 7,46 triliun secara tahunan (yoy) dari sebelumnya yang mencapai Rp 11,59 triliun.

Penurunan laba ASII ini disebabkan adanya penurunan pendapatan sebesar 2,13% YoY sepanjang 3 bulan pertama 2024.

Sama halnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan penurunan laba bersih 5% YoY menjadi Rp 4,5 triliun pada kuartal I-2024. Hal ini bersamaan dengan adanya penurunan pendapatan sebesar 7% menjadi Rp 32,4 triliun.

Baca Juga: JP Morgan Prediksi Harga Saham Blue Chip Ini Akan Kembali Ke Level 5.000

Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Sophie Handili menyampaikan, adanya penurunan penjualan kuartal I-2024 pada Gakindo memengaruhi bisnis manufaktur Astra Otoparts. Kendati demikian, ia melihat, terdapat kenaikan pada bisnis trading Astra Otoparts seiring pertumbuhan ekspor yang terus didorong.

“Dengan demikian kami harap kinerja kami tahun ini tetap dapat mencapai hasil yang baik,” kata Sophie kepada Kontan, Rabu (12/6).

 

Selain tengah memonitor pada penjualan wholesale kendaraan dan bisnis trading, AUTO juga tengah melakukan diversifikasi bisnis seperti medical devices maupun komponen Electric Vehicle (EV).

Untuk mendongkrak kinerja penjualan, dalam bisnis manufaktur selain diversifikasi perusahaan melakukan operational excellence sehingga proses produksi lebih efektif dan efisien. Dari segi trading, perusahaan hendak menambah jumlah store, baik untuk Astra Otoservice maupun Shop & Drive.

“Kami juga terus mencari peluang melalui negara tujuan ekspor yang baru dan terus meningkatkan ekspor kami,” terangnya.

Baca Juga: BREN dan GOTO Terbanyak, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing, Senin (10/6)

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama mencermati pelemahan yang terjadi pada saham UNTR dan ASII yang dinilai mendominasi di dalam sektor industrial.

Dari UNTR, dirinya melihat, terdapat penurunan kinerja dalam penjualan Komatsu sepanjang tahun 2024.

Sedangkan untuk ASII dipengaruhi sentimen masuknya mobil listrik dari China, pajak kendaraan, dan penurunan kinerja penjualan kendaraan, serta adanya faktor suku bunga yang tinggi oleh bank sentral.

“ASII sedang mengalami downtren, UNTR masih agak mendingan dimana secara major menunjukkan sideways,” kata Nafan kepada Kontan, Rabu (12/6).




TERBARU

[X]
×