kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.194   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

Penurunan harga minyak terhenti oleh laporan produksi yang lebih rendah


Rabu, 02 Oktober 2019 / 07:35 WIB
Penurunan harga minyak terhenti oleh laporan produksi yang lebih rendah
ILUSTRASI. Minyak mentah


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak bergerak cenderung mendatar sejak awal pekan ini. Rabu (2/10) pukul 7.14 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 54,07 per barel. 

Harga minyak ini naik 0,84% ketimbang harga penutupan kemarin pada US$ 53,63 per barel. Harga minyak pagi ini naik setelah turun dalam enam hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin.

Harga minyak brent pun turun 0,71% pada pagi ini. Harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2019 di ICE Futures ini naik ke US$ 59,31 per barel setelah koreksi dalam tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Segera IPO, Saudi Aramco mulai cari investor dari Asia

Penurunan harga minyak terhenti setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah turun 5,9 juta barel pada pekan lalu. Penurunan ini tidak terduga karena analis memperkirakan stok minyak naik 1,6 juta barel.

Sentimen positif harga minyak pun datang dari Organization of the Petroelum Exporting Countries (OPEC) yang melaporkan produksi 28,9 juta barel per hari pada bulan September. Tingkat produksi ini turun 750.000 barel per hari daripada level produksi bulan Agustus. Angka produksi September ini pun mencapai level bulanan terendah sejak tahun 2011.

Tak cuma OPEC, produksi minyak Rusia turun menjadi 11,24 juta barel per hari pada 1-29 September. Agustus lalu, Rusia memproduksi 11,29 juta barel per hari.

Sementara Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa produksi minyak Amerika Serikat (AS) bulan Juli turun 276.000 barel per hari menjadi 11,81 juta barel per hari. Penurunan ini terjadi karena penurunan produksi di pantai Teluk Meksiko. Level produksi tertinggi AS berada di 12,12 juta barel per hari yang tercapai pada bulan April lalu.

Baca Juga: Wall Street tumbang akibat resesi manufaktur

Penurunan produksi ini menahan kejatuhan harga minyak yang tertekan data manufaktur AS. Kemarin, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan aktivitas manufaktur AS bulan September yang mencapai level terendah dalam 10 tahun. 

Indeks aktivitas manufaktur ISM berada di 47,8. Ini adalah penurunan bulan kedua. Penurunan ini mengejutkan karena para ekonom memperkirakan indeks manufaktur akan naik 50,1.

Data manufaktur yang negatif menekan pasar saham yang menular ke pasar minyak. "Seiring dengan pelemahan ekonomi global yang mulai terasa di AS, revisi proyeksi permintaan minyak global tahun ini dan tahun depan bisa terjadi lagi," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×