kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Penting! Lima isu yang harus disimak hari ini


Jumat, 16 Agustus 2013 / 06:46 WIB
Penting! Lima isu yang harus disimak hari ini
ILUSTRASI. Panen TBS PT Kayung Agro Lestari (KAL), unit usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lima isu berikut patut disimak sebelum pelaku pasar melakukan transaksi di pasar finansial. Ini rangkumannya:

- BI tahan suku bunga

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,5%. Alasannya, otoritas moneter di Indonesia itu berpendapat, kondisi ekonomi makro saat ini menunjukkan gejala perlambatan.

- Tiga kebijakan BI

Peter Jacobs Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia menjelaskan, meski BI rate tidak mengalami perubahan di level 6,5%, pihaknya tetap mengeluarkan beberapa langkah untuk meredam perlambatan ekonomi.

Pertama, BI akan menerbitkan Sertifikat Deposito bank Indonesia (SDBI). Kedua, BI akan menurunkan GWM-LDR, yang tadinya berada di antara 78%-100% akan diubah menjadi antara 78%-92%. Ketiga, BI akan merevisi kebijakan GWM untuk pasar sekunder.

- Posisi rupiah

Rupiah melemah ke level terendah sejak 2009. Di pasar spot kemarin, pasangan USD/IDR menguat tajam 1,12% menjadi 10.413 dibanding hari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat 0,20% menjadi 10.318.

- Posisi IHSG

Setelah dua hari menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur. Pada Kamis (15/8), IHSG menurun 0,31% ke 4.685,13. Penurunan IHSG ini seiring dengan penurunan MSCI Asia Pacific sebanyak 0,7% ke 135,09.

- Posisi Wall Street

Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS mencatatkan penurunan pada akhir transaksi tadi malam (16/8) di New York. Kondisi itu menyebabkan bursa AS menorehkan penurunan terbesar sejak Juni lalu.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 tergerus 1,4% menjadi 1.661,32. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 20 Juni lalu.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average terjun 1,5% menjadi 15.112,19, yang merupakan level terendah sejak 3 Juli lalu. Pada transaksi tadi malam, terdapat sekitar 6,6 miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut 4,5% di atas transaksi rata-rata tiga bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×