Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) kembali mencetak pertumbuhan positif. INTP mencatatkan penjualan semen pada periode September 2021 sebesar 1.6 juta ton semen. Realisasi penjualan di September 2021 lebih tinggi sekitar 5% dibanding pencapaian bulan lalu dan.
Secara year-on-year (yoy), penjualan ini naik 0,5%. Meski tumbuh positif, Analis BRIDanareksa Sekuritas Maria Renata menyebut, pertumbuhan penjualan semen INTP secara yoy lebih rendah dari pertumbuhan industri semen yang tumbuh 4,6% yoy.
INTP disebut mengalami penurunan pangsa pasar di Jawa Barat, yang merupakan basis pasar terbesar. Penjualan INTP di Jawa Barat menurun sekitar 2% yoy karena ketatnya persaingan dengan merk lain.
Penjualan INTP didukung oleh stabilnya penjualan di wilayah Jawa Tengah yang naik 5,1% secara yoy dan penjualan di Sumatra yang naik 15,7% yoy. Per September 2021, pangsa pasar INTP mencapai 24,8%.
Baca Juga: Sejumlah emiten lakukan buyback saham, berikut rekomendasi dari analis
BRIDanaresa Sekuritas memperkirakan volume penjualan INTP di tahun ini bakal tumbuh sebesar 3,5% yoy. Adapun penjualan INTP sepanjang Sembilan bulan pertama 2021 telah mewakili 71,4% dari target yang dipasang BRIDanareksa Sekuritas.
Dengan demikian, Maria memperkirakan rata-rata penjualan semen bulanan INTP di kuartal keempat ini akan mencapai 1,60 juta ton. Proyeksi ini sejalan dengan rata-rata penjualan semen dalam tiga tahun terakhir. “Kami memperkirakan penjualan bulanan yang lebih tinggi di bulan Oktober berdasarkan tren historis dan kelanjutan pembangunan infrastruktur,” terang Maria.
Hingga akhir tahun ini, Analis RHB Sekuritas Ryan Santoso tetap optimistis terhadap berjalannya proyek infrastruktur nasional. Dalam pandangan Ryan, katalis ini akan berdampak baik bagi INTP.
Pendapatan marketing sales yang solid dari perusahaan properti dan peningkatan belanja infrastruktur juga akan meningkatkan penjualan semen. “Namun, memasuki musim penghujan mungkin sedikit mempengaruhi pemulihan penjualan perusahaan,” terang Ryan kepada Kontan.co.id, Kamis (21/10).
Baca Juga: Tengok rekomendasi saham Jasa Marga (JSMR) dari Panin Sekuritas
Selain itu, melambungnya harga batubara juga menjadi risiko utama bagi sektor semen.
RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham INTP dengan target harga Rp 14.000. Senada, BRIDanareksa Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli saham INTP dengan target harga Rp 15.400.
Selanjutnya: Cek rekomendasi saham Indofood CBP (ICBP) yang akan merilis obligasi global lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
