Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST012 tinggal satu hari lagi, di mana akan berakhir pada Rabu (29/5). Instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut telah menjadi pilihan investasi bagi masyarakat.
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI Anton Sukarna menyampaikan bahwa pihaknya turut berperan aktif dalam memasarkan produk Sukuk Tabungan seri ST012. Pemesanan ST012 melalui BSI telah oversubscribed sebesar 158% dari target.
Baca Juga: ST012 Diburu Investor, Begini Penjualan di BNI dan BCA Jelang Penawaran Ditutup
Anton menyebutkan, ST012T2 atau ST012 dengan Tenor 2 Tahun merupakan produk ST012 yang paling digemari oleh Nasabah. Dari total hasil penjualan ST012 di BSI, 75% nya berasal dari ST012 dengan Tenor 2 Tahun.
“Investor atau nasabah kami lebih banyak pilih yang tenor 2 tahun, karena lebih menyesuaikan dengan kebutuhan investasinya, yaitu butuh tenor yang lebih pendek,” kata Anton kepasa Kontan.co.id, Selasa (29/5).
Selain itu, Anton menyampaikan peran BSI sebagai Mitra Distribusi yang dipercaya dalam penjualan ST012 memperkuat posisi BSI sebagai Mitra Distribusi SBSN Kementerian Keuangan yang dapat diandalkan.
"Hal ini merupakan bentuk dedikasi dan komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi yang inklusif di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Penawaran ST012 Berakhir Rabu (29/5), Penjualan Sudah Capai Rp 17,96 Triliun
Anton juga mengungkapkan bahwa BSI mencapai penjualan SBSN pada tahun 2023. Total penjualannya mencapai angka mengesankan sebesar Rp 4,5 triliun meningkat dari total penjualan tahun sebelumnya.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari popularitas produk SBSN Ritel yang diminati oleh masyarakat, yaitu Sukuk Ritel seri SR018 dan SR019 yang menarik perhatian pelanggan, Sukuk Tabungan seri ST010 dan ST011, serta Sukuk Wakaf Ritel seri SWR004 yang berhasil mendapatkan kepercayaan investor,” kata dia.
Anton menyebutkan, BSI ke depannya akan berkomitmen untuk memperluas penetrasi produk SBSN di daerah-daerah atau kota-kota yang memiliki potensi yang baik.
Dia berharap, upaya ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung stabilitas keuangan nasional serta memberikan layanan keuangan syariah yang inovatif dan berkualitas bagi masyarakat luas.
Selaras dengan hal ini, PR & Corporate Communication Lead Bibit, William mengatakan, penjualan ST012 di Bibit mendapat minat yang tinggi dari investor karena ST012 memiliki imbal hasil (kupon) floating with floor yang sangat diminati ditengah tren kenaikan suku bunga seperti saat ini.
Baca Juga: Yield Dividen Saham Blue Chip Di Atas Bunga Obligasi ST012, Cek Jadwal Pembayarannya
William menyebutkan, untuk tenor ST012 yang paling diminati oleh investor Bibit yakni, tenor dua tahun dengan imbal hasil 6,40%. Menurutnya, tenor yang pendek memberikan imbas hasil yang lebih menarik.
“Jadi investor kita paling banyak itu mengambil tenor yang dua tahun, yang hanya dalam jangka pendek karena terlihat lebih menarik. Apalagi ST012 100% dijamin Negara,” kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (28/5)
Di sisi lain, William mengatakan bahwa Bibit sangat antusias dan optimistis terhadap penawaran SBN seri SBR013 yang akan dirilis pada Juni mendatang.
Pasalnya, SBR juga memiliki imbal hasil (kupon) floating with floor yang tentunya akan diminati investor ditengah tren kenaikan suku bunga seperti saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News