CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

ST012 Diburu Investor, Begini Penjualan di BNI dan BCA Jelang Penawaran Ditutup


Selasa, 28 Mei 2024 / 17:24 WIB
ST012 Diburu Investor, Begini Penjualan di BNI dan BCA Jelang Penawaran Ditutup
ILUSTRASI. st012


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sukuk Tabungan (ST) seri ST012 laku diburu investor. Mitra Distribusi (Midis) mengakui bahwa minat masyarakat cukup tinggi berinvestasi instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel tersebut.

Untuk diketahui, ST012 telah ditawarkan sejak tanggal 26 April hingga 29 Mei 2024. Total sudah 7 kali kuota penjualan ST012 ditambah dari awalnya hanya Rp 10 triliun menjadi Rp 18,5 triliun.

Hingga Selasa (28/5) pukul 11.00 WIB, ST012 telah terjual sekitar Rp 17,96 triliun yang terbagi dari penjualan ST012 tenor 2 tahun (ST012T2) sekitar Rp 13,39 triliun dari total kuota Rp 13,5 triliun. Serta, ST012 tenor 4 tahun (ST012T4) telah terjual sekitar Rp 4,57 triliun dari total kuota Rp 5 triliun.

GM Wealth Management BNI, Henny Eugenia, mengatakan bahwa penjualan ST012 di BNI sejauh ini sudah mencapai target yang ditetapkan. Dimana, jumlah pembelian ST012 untuk tenor 2 tahun (ST012T2) di BNI tercatat sebesar Rp 730 miliar, sedangkan ST012 tenor 4 tahun (ST012T4) telah terjual sekitar Rp 320 miliar hingga Selasa (28/5) siang.

Baca Juga: Penawaran ST012 Berakhir Rabu (29/5), Penjualan Sudah Capai Rp 17,96 Triliun

Total penjualan ST012 kedua tenor tersebut telah melampaui target yang dipatok BNI sebesar Rp 1 triliun. Sementara itu, jumlah investor yang berinvestasi atau membeli ST012 di BNI tercatat sejumlah 4.192 investor.

“Penjualan ST012 ini telah melampaui target yang ditetapkan BNI,” ungkap Henny kepada Kontan.co.id, Selasa (28/5).

Menurut Henny, ST012 akan memberikan keuntungan yang lebih baik apabila suku bunga Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan. Ini sesuai dengan fitur dari kupon ST012 yang bersifat floating with floor yakni imbal hasil bisa naik saat suku bunga acuan naik, tapi tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal.

Adapun penyesuaian kupon ST012 dilakukan setiap 3 bulan yang masing-masing memiliki besaran kupon sebesar 6,40% untuk ST012T2 dan sebesar 6.55% untuk ST012T4.

Henny menyebutkan, dengan kondisi ekonomi saat ini, BNI melihat bahwa Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya. Sehingga, dipertahankan level suku bunga ini harusnya menjadi sentimen positif untuk pasar obligasi khususnya penjualan ST012.

Selain dari tawaran kupon yang menarik, tingkat pajak final di angka 10% turut memberikan nilai tambah bagi investor yang berinvestasi ST012. Besaran pajak ini lebih rendah dibandingkan instrumen sejenis ST012 seperti deposito yang sekitar 20%.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengamati bahwa minat masyarakat cukup tinggi berinvestasi ST012. BCA pun menyambut baik penerbitan ST012 yang merupakan wujud kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: ST012 Bertenor Pendek Lebih Diminati Investor

Hera menuturkan, ST012 sebagai instrumen SBN Ritel telah sukses seperti penerbitan seri-seri sebelumnya, didukung pula meningkatnya literasi dan minat masyarakat. BCA optimistis ST012 akan diminati masyarakat karena bersifat aman, serta dapat dijadikan sebagai passive income karena imbalannya pasti diterima setiap bulan.

Selain itu, ST012 memiliki jenis imbalan floating with floor dimana imbal hasilnya dapat berubah mengikuti perubahan suku bunga BI, namun tidak akan lebih rendah dari saat pertama kali diterbitkan. ST012 tidak dapat diperjualbelikan, sehingga tidak memiliki harga yang terpengaruh dengan berbagai faktor.

“Kami melihat animo masyarakat cukup tinggi terhadap ST012,” imbuh Hera kepada Kontan.co.id, Selasa (28/5).

Per Minggu (26/5), jumlah pemesanan ST012 di BCA telah mencapai lebih dari Rp 4 triliun dengan komposisi lebih dari 70% pada tenor 2 tahun. Hasil ini sejalan dengan penerbitan SBN Ritel sebelumnya, dimana tenor lebih pendek lebih diminati.

Ke depannya, Hera bilang, BCA berharap dapat terus mencatatkan pencapaian positif seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi pada SBN ritel.

Baca Juga: Sejumlah Bank Mendulang Cuan dari Penjualan Surat Berharga Pemerintah

Adapun bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi ST012, penawaran masih dibuka sampai besok tanggal 29 Mei 2024, pukul 10.00 WIB. Pembelian ST012 bisa melalui 30 mitra distribusi resmi yang telah ditunjuk pemerintah, termasuk BCA dan BNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×