kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Peluang Window Dressing Terbuka, IHSG Diprediksi Kembali Rebound Jelang Akhir Tahun


Sabtu, 01 November 2025 / 18:15 WIB
Peluang Window Dressing Terbuka, IHSG Diprediksi Kembali Rebound Jelang Akhir Tahun
ILUSTRASI. Potensi aksi window dressing menjelang akhir tahun yang masih terbuka, membuat IHSG berpeluang menghijau. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/10/2025


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,25% ke 8.163 pada akhir perdagangan Jumat (31/10/2025). Dalam sepekan, IHSG melemah 1,3%. Namun dalam sebulan terakhir, IHSG masih menguat 1,28%.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, rebound IHSG pada Oktober disebabkan oleh keputusan The Federal Reserve yang memangkas tingkat suku bunga. 

Selain itu, kesepakatan dagang satu tahun antara Amerika Serikat dan China, serta potensi pemangkasan kembali suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat The Fed pada Desember mendatang juga turut berpengaruh pada indeks.

Baca Juga: IHSG Melemah di Akhir Oktober, Cermati Proyeksi Analis untuk Pekan Depan

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda menambahkan, potensi aksi window dressing menjelang akhir tahun yang masih terbuka, seiring rotasi portofolio dan optimisme pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan global membuat IHSG menghijau bulan ini.

Namun menurut Reza, arah pergerakannya tetap akan dipengaruhi faktor eksternal seperti perang dagang, suku bunga The Fed, dan stabilitas ekonomi global. 

“Jika ketiga faktor tersebut mereda, peluang IHSG untuk rebound akan semakin besar,” ucap Reza saat dihubungi Kontan, Jumat (31/10/2025).

Ke depan, sentimen yang perlu dicermati menurutnya ialah rilis kinerja kuartal III-2025 emiten, neraca perdagangan dan data inflasi domestik, serta ?rilis data PDB Indonesia.

Tak lupa, pengumuman rebalancing Morgan Stanley Capital International (MSCI) juga perlu terus dicermati, karena akan memengaruhi aliran dana asing.

Dari global, Nico menimpali, investor juga akan mencermati rilis data ISM Manufacturing, JOLTS data pekerjaan, ADP Employment Change, dan ISM Services Index dari Amerika Serikat. 

Dari kawasan Eropa akan dirilis data Producer Price Index (PPI) dan retail sales, sedangkan dari China ada data ekspor-impor dan neraca dagang, sehingga akan mempengaruhi laju IHSG ke depan.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 1,3% dalam Sepekan, Ini Deretan Sentimennya

Dengan sentimen ini, Nico bilang IHSG berpotensi bergerak pada rentang support 8.022 dan resistance 8.200 dalam jangka pendek. 

“Dan akhir tahun dengan tingkat probabilitas sebesar 57%, masih berpotensi untuk mencapai 8.430,” jelasnya.

Dengan asumsi kondisi makroekonomi yang stabil, Reza memperkirakan IHSG punya peluang menuju area 8.500-8.600 hingga akhir tahun. Level support-nya di kisaran 7.900–8.000, sementara resistance psikologisnya di area 8.300.

Dengan sentimen ini, sektor yang akan terdampak positif antara lain perbankan, properti, dan konsumer. Sementara sektor yang akan terpengaruh rilis kinerja keuangan ialah komoditas emas, CPO, konsumer, dan perbankan.

Untuk persiapan akhir tahun, investor kata Reza bisa mencermati saham yang berbasis komoditas batubara, yang akan didorong oleh potensi peningkatan permintaan musiman.

Adapun, sektor pilihan Nico yang dapat dicermati dengan berbagai sentimen tersebut ialah sektor properti, perbankan, consumer nonsiklikal, energi, dan komoditas.

Selanjutnya: Bertemu di KTT APEC, Perwakilan Taiwan dan Menteri Keuangan AS Bahas Chip

Menarik Dibaca: Begini Dampak Perubahan Iklim Bagi Perempuan dan Anak di Wilayah Pesisir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×