kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pasar SBN Terkonsolidasi, Ini Penyebabnya


Rabu, 08 November 2023 / 08:05 WIB
Pasar SBN Terkonsolidasi, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Obligasi Negara.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar Surat Berharga Negara (SBN) terkonsolidasi setelah euforia aksi beli global. Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi melihat, aksi beli di pasar obligasi global berakhir Senin malam (6/11). 

Hal ini ditandai dengan kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) alias US Treasury tenor 10 tahun sebesar 7 bps menjadi 4,64%. Selain itu, yield Bund juga naik 9 bps ke level 2,74%.

Lionel menilai, terhentinya aksi beli di pasar global bisa memberikan kesempatan kepada investor di pasar SBN untuk melakukan konsolidasi. Apalagi, posisi yield di pasar SBN sedang mengalami anomali. 

"Kemarin, yield obligasi pemerintah Indonesia (INDOGB) tenor 5 tahun turun 14 bps menjadi 6,7%, lebih rendah dari yield tenor dua tahun di 6,86%," kata Lionel dalam risetnya, Selasa (7/11). 

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Hasil Penjualan ORI024 Sebesar Rp 14,5 Triliun

Selain itu, yield INDOGB tenor 10 tahun yang sebesar 6,85% juga berada pada posisi flat dibandingkan tenor 2 tahun yang sebesar 6,86%. Menurut Lionel, bentuk kurva yield flat INDOGB menunjukkan meningkatnya ketidakpastian yang disebabkan oleh berbagai faktor. 

Mulai dari kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi mulai kuartal III-2023 hingga 2024, dan ketidakpastian politik terkait putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atas proses pengambilan keputusan sidang gugatan batas usia capres-cawapres.

Lionel memperkirakan yield INDOGB tenor 10 tahun akan terkonsolidasi di rentang 6,85%-6,95% pada Selasa (7/11). Sejalan dengan itu, rupiah akan terkonsolidasi di rentang Rp 15.550-Rp 15.650 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×