Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Berkaca dari kondisi awal tahun, Wawan memperkirakan AUM di tahun ini masih mampu tumbuh antara 8% hingga 10%, atau menuju kisaran Rp 560 triliun. Adapun sentimen yang bakal menjadi pendorong kenaikan yakni prediksi bahwa tren penurunan suku bunga acuan bakal meningkatkan minat pasar terhadap reksadana berbasis obligasi.
Selain itu, pertumbuhan jumlah investor juga diharapkan bisa mencapai 2 juta di tahun ini. Hanya saja, Wawan juga mengantisipasi risiko-risiko yang bakal menekan pertumbuhan AUM industri reksadana tahun ini, khususnya pada reksadana pasar saham.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Tergilas Gejolak Bursa
"Yang bakal menekan pada saham, masih diperkirakan volatile. Apalagi imbas dari virus korona terhadap ekonomi dunia," tandasnya.
Sebagai informasi, data AUM sudah termasuk AUM reksadana dalam mata uang asing yang dikonversikan ke dalam rupiah dan tidak termasuk reksadana penyertaan terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News