kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Tuntaskan Akuisisi ECGO, Bangun Karya (KRYA) Masuk Bisnis Motor Listrik


Minggu, 10 Agustus 2025 / 19:22 WIB
Tuntaskan Akuisisi ECGO, Bangun Karya (KRYA) Masuk Bisnis Motor Listrik
ILUSTRASI. Perusahaan jasa konstruksi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA). PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan penambahan modal pada PT Green City Traffic,


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan penambahan modal pada PT Green City Traffic, sebuah perusahaan rintisan di bidang transportasi kendaraan listrik dengan merek ECGO. 

Dengan penyertaan modal ini, kepemilikan KRYA atas PT Green City Traffic mencapai 51%. Jumlah itu setara dengan 10,41 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. 

Presiden Direktur Bangun Karya Perkasa Jaya William Teng menyebut ECGO telah membangun ekosistem motor listrik Indonesia selama tujuh tahun terakhir melalui produksi hingga jaringan stasiun penukaran baterai.  

Setelah akuisisi ini, KRYA berencana melakukan penawaran umum terbatas untuk menghimpun dana Rp 200 miliar–Rp 300 miliar guna mendukung ekspansi ECGO pada 2026. 

Baca Juga: Proses Due Diligence Dimulai, Saham KRYA Siap Dilego ke LABA

Dalam jangka pendek atau di 2026, KRYA menargetkan penjualan gabungan kendaraan listrik ECGO bisa mencapai 55.000 unit untuk pasar ojek online maupun di luar gojek online. 

“Dana dari penawaran umum akan digunakan untuk ekspansi ECGO pada 2024, dengan target penjualan gabungan 55.000 serta mencapai penjualan kumulatif lebih dari 1 juta unit dalam lima tahun,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (10/8/2025). 

Lebih lanjut, William menjelaskan selain margin kotor hingga 40% dari penjualan motor dan baterai, bisnis penyewaan baterai akan menjadi sumber pendapatan jangka panjang yang stabil. 

ECGO juga juga meraup pendapatan signifikan dari layanan perangkat lunak, di mana dealer menggunakan platform ECGO untuk memantau kendaraan, memproses pembayaran, dan mengelola risiko.

Dalam hitungan manajemen KRYA, setiap pengemudi yang menggunakan motor ECGO menyumbang pendapatan bersih sekitar Rp 1,8 juta untuk ECGO setiap tahunnya. 

“Jika lima tahun mendatang ada satu juta pengemudi aktif, hanya dari biaya platform perusahaan dapat meraih pendapatan bersih Rp 1,8 triliun setiap tahunnya,” kata William. 

Baca Juga: Bangun Karya Perkasa (KRYA) akan Diakuisisi Konsorsium Asing, 70% Saham Jadi Incaran

 

Selanjutnya: Ekonom Perkirakan Indeks Menabung Konsumen Akan Membaik pada Semester Kedua 2025

Menarik Dibaca: 9 Rekomendasi Jus yang Bagus Diminum saat Diet untuk Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×