kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Pasar Kripto Menguat, Keputusan Suku Bunga The Fed Jadi Penentu Arah pada Sisa Tahun


Selasa, 28 Oktober 2025 / 21:22 WIB
Pasar Kripto Menguat, Keputusan Suku Bunga The Fed Jadi Penentu Arah pada Sisa Tahun
ILUSTRASI. Bitcoin cryptocurrency with the green code from the Matrix movie projected onto it in Clermont Ferrand France on March 26 2020. 


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto tengah berada dalam momentum penguatan. Ke depan, kebijakan suku bunga Federal Reserve alias The Fed menjadi penggerak utama pasar kripto.

Berdasarkan data Coinmarketcap, pada Selasa (28/10/2025) pukul 20.38 WIB, harga Bitcoin (BTC) menguat 0,23% dalam 24 jam ke US$ 115.044. Dalam sepekan, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini telah menguat 5,69%.

Begitu juga dengan Ethereum (ETH) yang telah menguat secara harian dan mingguan masing-masing sebesar 0,06% dan 6,42% ke US$ 4.144.

Analis kripto Reku, Fahmi Almuttaqin mencermati, ekspektasi bahwa The Fed pekan ini akan kembali menurunkan suku bunga acuan menciptakan arus masuk ke aset berisiko, termasuk kripto.

Baca Juga: Tahun 2026 Akan Jadi Awal Siklus Ekspansi Kripto Berikutnya?

Selain itu, ia melihat, koreksi signifikan yang terjadi sebelumnya yang sempat membuat kapitalisasi pasar kripto turun ke sekitar US$3,53 triliun pada 17 Oktober lalu turut membuat aset-aset kripto sedang banyak diakumulasi insititusi. Terutama untuk BTC, ETH, dan beberapa altcoin besar. 

"Hal ini karena aset kripto sedang memiliki harga yang lebih menarik untuk dibeli seiring dengan mulai menipisnya tekanan jual," kata Fahmi dalam keterangan yang diterima Kontan, Selasa (28/10/2025).

Setelah periode penurunan tajam tersebut, ia melihat, aliran dana mulai masuk kembali ke pasar kripto dengan ETF BTC dan ETH spot yang membukukan total net inflow masing-masing sekitar US$ 477 juta dan US$ 141 juta pada perdagangan 21 Oktober 2025.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Kripto Tembus US$ 3,89 Triliun, Investor Global Masih Optimistis

Untuk pekan ini, Fahmi mengatakan, terdapat beberapa sentimen yang perlu dicermati pasar. Misalnya, keputusan suku bunga dan proyeksi ekonomi The Fed.

"Jika The Fed memberi sinyal dovish atau benar-benar mempertegas akan adanya penurunan suku bunga lanjutan di Desember, ha iini bisa memicu gelombang risk-on baru," terangnya.

Fahmi memprediksi, jika skenario bullish terjadi, BTC berpotensi breakout dari kisaran US$ 120.000-US$ 125.000. Namun, jika gagal dengan skenario The Fed lebih berhati-hati, BTC berpotensi kembali turun ke US$ 108.000.

Fahmi melanjutkan, dalam berinvestasi pada aset volatil seperti di pasar kripto, investor harus memastikan keamanan dan kecepatan platform yang digunakan.

"Investor perlu memilih bursa kripto dengan eksekusi cepat seperti Reku dengan proses pembelian penjualan, dan penarikan keuntungan yang dapat dilakukan dalam hitungan detik," tandasnya.

Baca Juga: Transaksi Kripto RI Tembus Rp 446 Triliun, Cerminan Tingkat Kepercayaan Masyarakat?

Selanjutnya: Survei KedaiKOPI: 25% Masyarakat Kelas Menengah Mengalami PHK

Menarik Dibaca: 6 Cara Bisnis Parfum untuk Pemula biar Cepat Cuan, Catat ya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×