kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Tahun 2026 Akan Jadi Awal Siklus Ekspansi Kripto Berikutnya?


Selasa, 28 Oktober 2025 / 14:31 WIB
Tahun 2026 Akan Jadi Awal Siklus Ekspansi Kripto Berikutnya?
ILUSTRASI. Uang kripto. Pasar kripto mulai naik dalam sepekan, didukung kondisi makroekonomi yang membaik dan adopsi institusional


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto mulai naik dalam sepekan, didukung kondisi makroekonomi yang membaik dan adopsi institusional. Jika dukungan berlanjut, prospek pasar kripto dinilai akan makin positif pada 2026.

Mengacu data Coinmarketcap, pada Selasa (28/10/2025) pukul 13.47 WIB, harga aset Bitcoin (BTC) tercatat di US$ 114.001. Di level ini, BTC turun 1,56% secara harian, tetapi sudah menguat 5,63% secara mingguan.

Sama halnya dengan harga Ethereum (ETH) yang turun 3,05% secara harian, meskipun masih naik 5,57% dalam sepekan ke posisi US$ 4.101.

Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengamati, saat ini, fundamental pasar kripto berada pada posisi kuat berkat arus masuk institusional yang berkelanjutan, adopsi teknologi blockchain yang meluas, serta kebijakan moneter global yang melonggar.

"Jika The Fed kembali menurunkan suku bunga acuan pada akhir tahun, hal ini akan memperkuat selera risiko investor dan menjadi katalis lanjutan bagi reli aset digital," jelasnya kepada Kontan, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Bitcoin Rebound ke US$115.000: Sinyal Bullish Muncul, Tapi Pasar Masih Waspada

Memasuki tahun 2026, Fyqieh melihat tren jangka menengah kripto akan semakin matang. Pasalnya, minat berbagai pihak untuk menambah eksposur ke BTC dan aset digital lainnya diperkirakan meningkat. "Terutama, setelah ETF spot terbukti memberikan akses investasi yang lebih transparan," imbuhnya.

Tak hanya itu, menurut Fyqieh, perkembangan sektor Real-Word Assets (RWA), tokenisasi, dan DeFi berbasis yield stabil akan memperluas utilitas kripto di luar sekadar spekulasi harga.

Ia memperkirakan, ETH tetap menjadi pusat inovasi karena dominasinya di sektor Layer-2 dan RWA, sedangkan BTC berpotensi menguat sebagai "digital gold" di tengah ketidakpasitan ekonomi global.

Prospek kripto pada 2026

Jika momentum positif makroekonomi dan adopsi ritel berlanjut, Fyqieh memperkirakan, tahun 2026 berpotensi menjadi periode penting menuju fase siklus ekspansi kripto (crypto expansion cycle) berikutnya. "Di mana, ke depan, kripto semakin terintegrasi ke sistem keuangan global," jelasnya.

Hingga akhir tahun, Fyqieh memandang prospek harga kedua aset kripto tersebut masih condong positif. Ia menebak, BTC dapat bergerak di kisaran US$ 125.000-US$ 130.000, dengan potensi uji rekor tertinggi baru jika likuiditas global meningkat dan ETF spot terus mencatatkan net inflow.

Baca Juga: Kompresi Harga Bitcoin Diprediksi Picu Lonjakan, Menuju US$ 120.000?

Sedangkan untuk ETH, seiring meningkatnya aktivitas di jaringan Layer-2 dan peluncuran upgrade Fusaka pada Desember, Fyqieh menilai aset ini berpotensi menguat ke US$ 4.800–US$ 5.200 di akhir tahun.

Kendati demikian, ia mengingatkan investor untuk tetap mewaspadai volatilitas pasar. "Setiap kejutan dari sisi kebijakan moneter, geopolitik, atau aksi ambil untung oleh investor besar bisa memicu koreksi jangka pendek di tengah tren kenaikan jangka panjang," kata Fyqieh.

Selanjutnya: EATS Gandeng OttoDigital Hadirkan OttoCash, Tingkatkan Efisiensi Transaksi Karyawan

Menarik Dibaca: Ini 5 Kripto Top Gainers 24 Jam saat Pasar Keok Lagi, Hedera Jawaranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×