kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

PANI Bidik Target Marketing Sales Rp 5,3 Triliun di 2025, Cek Rekomendasi Analis


Rabu, 10 September 2025 / 09:30 WIB
PANI Bidik Target Marketing Sales Rp 5,3 Triliun di 2025, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Desain Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) dalam kawasan pusat bisnis CBD PIK2 yang dikembangkan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menargetkan pendapatan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp 5,3 triliun pada tahun 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), emiten properti yang berada di bawah naungan Grup Sugianto Kusuma alias Aguan, menargetkan pendapatan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp 5,3 triliun pada tahun 2025.

Namun, hingga paruh pertama tahun ini, pencapaian PANI baru berada di angka Rp 1,2 triliun atau sekitar 22% dari target yang ditetapkan.

Untuk mempercepat capaian tersebut, PANI menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari percepatan proyek ikonik hingga pengembangan infrastruktur penunjang.

Baca Juga: Emiten Aguan Pantai Indah Kapuk (PANI) Cetak Kinerja Apik, Ini Rekomendasi Sahamnya

Salah satu proyek utama yang sedang dikebut adalah Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk 2. Proyek ini menjadi salah satu magnet utama bagi aktivitas bisnis dan pariwisata di kawasan tersebut.

Direktur PANI, Arthur Salim, menjelaskan bahwa pembangunan tahap B dari proyek NICE telah selesai dan resmi digunakan pada 30 Agustus 2025.

Sementara itu, tahap C juga rampung dan dijadwalkan mulai digunakan pada pertengahan September ini. Sedangkan pembangunan tahap A ditargetkan selesai pada akhir 2025 sehingga keseluruhan proyek NICE bisa beroperasi penuh.

Selain NICE, PANI juga menggarap proyek infrastruktur strategis, yakni Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja). Jalan tol ini digarap melalui konsorsium yang melibatkan Salim Group, Agung Sedayu, dan PT Duta Graha Karya.

Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua Bukukan Marketing Sales Rp 466 Miliar pada Kuartal I-2025

Proyek tersebut ditargetkan rampung seluruhnya pada 2026. Namun, sebagian ruas tol direncanakan sudah bisa beroperasi pada tahun ini.

Direktur PANI, Ipeng Wijoyo, menegaskan bahwa tol Kataraja akan menjadi infrastruktur kunci untuk meningkatkan konektivitas kawasan PIK 2 dengan wilayah sekitarnya, sekaligus mendorong pertumbuhan nilai properti.

Dari sisi prospek penjualan, PANI tetap optimistis dapat mengejar target marketing sales 2025. Direktur PANI, Yohanes Edmond Budiman, menyebutkan bahwa keyakinan ini ditopang oleh tren kebijakan moneter yang mendukung sektor properti.

 

Saat ini, suku bunga acuan Bank Indonesia berada di level 5% dan diperkirakan berpotensi melanjutkan tren penurunan hingga akhir tahun.

Baca Juga: Emiten Properti Masih Hadapi Tantangan di Semester II , Cek Rekomendasi Analis

Penurunan suku bunga dinilai akan menurunkan biaya pendanaan dan mendorong pembiayaan rumah maupun ruko, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat dan minat investasi di sektor properti.

Dari sisi eksternal, analis menilai prospek kinerja PANI pada tahun ini juga akan sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan suku bunga, daya beli konsumen, serta pemulihan permintaan properti domestik.

Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menilai bahwa selain ditopang strategi ekspansi proyek, PANI juga akan mendapatkan dorongan dari rencana aksi korporasi berupa rights issue.

Rights issue ini dirancang untuk menambah modal dengan menerbitkan hingga 1,21 miliar saham baru bernilai nominal Rp 100 per saham.

Dengan skema tersebut, PANI menargetkan dapat menggalang dana segar hingga Rp 16,7 triliun. Tambahan modal tersebut nantinya akan digunakan untuk mempercepat pengembangan proyek, memperkuat strategi pemasaran, serta memperluas penetrasi pasar.

Baca Juga: CPIN Kantongi Laba Rp 1,9 Triliun di Semester I-2025, Cek Rekomendasi Analis

Namun, rencana rights issue ini masih menunggu persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 9 Oktober 2025. Jika disetujui, pelaksanaan rights issue direncanakan mulai Desember mendatang.

Meski optimisme tinggi, Liza mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati. Menurutnya, saham PANI saat ini memiliki level support di Rp 15.575 dan resistance di Rp 16.900.

Ia memperkirakan target harga berada pada kisaran Rp 17.000 hingga Rp 17.250 per saham. Dengan kata lain, investor disarankan mengambil posisi “wait and see” sembari menantikan kejelasan aksi korporasi dan realisasi proyek strategis PANI.

Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Kejar Target Marketing Sales Rp 5,3 Triliun pada 2025

Dengan kombinasi percepatan pembangunan proyek besar, dukungan infrastruktur baru, tren penurunan suku bunga, serta rencana penguatan modal melalui rights issue, PANI berusaha memastikan posisinya tetap kompetitif di tengah persaingan ketat industri properti nasional.

Selanjutnya: Rupiah Menguat Tipis, Peso Filipina dan Ringgit Malaysia Jadi yang Terlemah di Asia

Menarik Dibaca: iPhone 17 Rilis, Intip Bocoran Spesifikasi & Teknologinya Lewat Informasi Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×