Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
Bahkan katanya kalau dua shifting sudah sukses terealisasi di seluruh pabrik dan jumlah produksi telah bertambah pesat, ada kemungkinan jumlah pekerja akan bertambah. "Dari yang ada saat ini sebanyak 38.000 orang bisa bertambah hingga 45.000 - 50.000 orang," ujarnya.
Baca Juga: Bisnis Pan Brothers (PBRX) Menebal di Musim Dingin
Anne juga bilang, belanja modal akan digunakan untuk penambahan fisik PT Teodore Pan Garmindo di Tasik sebesar 6 juta pcs/ tahun.
Selain itu, Pan Brothers berencana melakukan pembangunan pabrik tahap kedua PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI) yang tertunda ke 2020 dengan target tambahan kapasitas 21 juta pcs/tahun. Oleh karenanya secara total kapasitas ESGI akan menjadi 48 juta pcs per tahun yang aktif di 2021.
Selain untuk melakukan otomasi, Pan Brothers juga akan mengakuisisi sistem Radio frequency identification (RFID) flow sebagai software platform. Anne menjelaskan sistem tersebut akan menghubungkan seluruh data dari 25 pabrik milik Pan Brothers.
Baca Juga: Hingga kuartal III 2019, Pan Brothers (PBRX) sudah penuhi 73,13% target penjualan
Alhasil Pan Brothers bisa menganalisa kinerja real dan dibandingkan dengan target yang dipatok perusahaan.
Anne mengakui seluruh upaya yang dilakukan Pan Brothers saat ini untuk mempersiapkan shifting bisnis tekstil dunia yang awalnya berpusat di China menjadi ke Indonesia, Vietnam, dan Bangladesh.
Anne menjelaskan hal ini jelas terlihat lambat laun market share China yang tadinya 50% mulai turun di 2018 menjadi 31%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News