kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pagi ini, IHSG dibuka terkoreksi dalam 1,80%


Jumat, 21 Agustus 2015 / 09:28 WIB
Pagi ini, IHSG dibuka terkoreksi dalam 1,80%


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan perdagangaan di akhir pekan ini Jumat (21/8). Data RTI menunjukkan indeks jatuh 1,80% atau 71,4 poin ke level 4.369,2 pukul 09.16 WIB.

Tercatat 162 saham bergerak turun, 23 saham bergerak naik, dan 41 saham stagnan. Pada pembukaan perdagangaan pagi ini melibatkan 491 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 479 miliar.

Seluruh indeks sektoral memerah. Indeks sektoral  basic industry memimpin pelemahan 10 indeks sektoral dengan turun 2,53%. Selanjutnya diikuti finance turun 2,22% dan aneka industri turun 2,07%.

"Hari ini sentimen pasar global cenderung negatif menyusul melemahnya indeks Dow Jones dan Nasdaq yang cukup signifikan," kata Broker UOB Kay Hian Franky Rivan.

Indeks Dow Jones Dan Nasdaq masing-masing ditutup melemah 2,06% dan 2,82% di picu oleh The Fed minutes meeting yang menunjukkan beberapa pejabat The Fed berbeda pendapat mengenai kapan akan menaikkan suku bunga sehingga meningkatkan ketidakpastian mengenai kenaikan suku bunga pada bulan September ini. 

Meningkatnya kekhawatiran terhadap melambatnya ekonomi global menyusul melambatnya ekonomi China dan melemahnya harga minyak mentah dunia. 

Bursa kawasan Eropa melemah lebih dari 2% menyusul berita bahwa perdana menteri Yunani, Alexis Tsipras berniat mengundurkan diri sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap kemampuan Yunani untuk melaksanakan syarat bailout. 

Masih cenderung melemahnya Yuan yang diikuti oleh kebijakan devaluasi mata uang Kazakhtan dan Vietnam turut mendorong meningkatkan kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×