Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hampir 1% di tengah pelemahan bursa global, Kamis (20/8). Data RTI menunjukkan indeks turun 0,94% atau 42,33 poin ke level 4.441,91 pukul 16.15 WIB. Dengan kata lain, IHSG kembali terdampar ke level terendah.
Tercatat 227 saham bergerak turun, 58 saham bergerak naik, dan 70 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini melibatkan 5,9 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,3 triliun.
Aksi jual asing kembali menenggelamkan IHSG di mana tercatat sebesar Rp 1,4 triliun dan aksi beli asing Rp 1 triliun. Dengan kata lain net sell sebesar Rp 400 miliar.
Secara sektoral, sembilan dari 10 indeks sektoral memerah. Agriculture memimpin penurunan sebesar 1,94% kemudian diikuti construction turun 1,5% dan basic industry turun 1,44%. Hanya indeks sektoral aneka industri yang menghijau atau naik 0,32%.
Asal tahu saja, bursa global tengah memerah saat ini. Dipicu kekhawatiran terhadap perlambatan perekonomian China yang semakin dalam. Belum lagi spekulasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 1,5% menjadi 133,97 pada 04:02 waktu Hong Kong, menuju penutupan terendah sejak Desember 2014.
Indeks Topix turun 1,5 % menjadi ditutup pada level 1,623.88 di Tokyo, dengan sekitar 7 saham yang jatuh untuk setiap saham yang naik. Volume pada ukuran sekitar 7,6 % di bawah rata-rata 30-hari. Sedangkan Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot 0,9 % ke level 20,033.52.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,6% ke level 379,07 pada pukul 08:12 pagi waktu London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News