Reporter: Muhammad Nauval | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasar saham sedang menanti keajaiban untuk bangkit lagi. Maklum, sudah berhari-hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan hebat dan rontok. Kemarin, IHSG turun 0,94% di level 4.441,91 seirama penurunan pasar saham di Asia.
Nilai transaksi mencapai Rp 5,97 triliun. Dana asing yang keluar mencapai Rp 2,57 triliun dan sejak awal tahun ini sudah net sell Rp 3,61 triliun.
Analis Sucorinvest Central Gani Achmad Yaki Yamani melihat, pasar merespon negatif perseteruan di tubuh kabinet baru. Konflik ini menambah kegelisahan pasar yang sudah gundah akibat perlambatan ekonomi. "Bagaimana pelaku pasar optimis, jika pemerintahan yang tidak saling mendukung," ujar Achmad.
Equity Sales Mandiri Sekuritas Akmal Rangga Putra mengatakan, pelemahan bursa saham terjadi hampir di seluruh regional Asia dan Eropa menyusul catatan hasil rapat The Fed bahwa AS masih khawatir terhadap masih rendahnya angka inflasinya dan devaluasi mata uang oleh China, Vietnam dan Kazakhstan.
Yaki menduga, IHSG di akhir pekan ini masih akan melemah di level 4.403-4.467 karena sentimen negatif devaluasi yuan. Akmal menduga, IHSG akan cenderung menguat tipis hari ini di rentang 4.420 sampai 4.480.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News