kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Otot rupiah kembali loyo


Kamis, 05 Februari 2015 / 17:08 WIB
Otot rupiah kembali loyo
ILUSTRASI. Realme 11 NFC


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali loyo. Merujuk data Bloomberg, Kamis (5/2), di pasar spot rupiah diperdagangkan melemah 12.635 per dollar AS atau 0,04% setelah bergerak di kisaran 12.625-12.661 per dollar AS.

Sementara, Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis (5/2) berada pada level Rp 12.653 per dollar AS. Dibandingkan dengan Rabu (4/2) yang dikisaran Rp 12.609 per dollar AS, nilai tukar rupiah turun 0,35%.

Asal tahu saja, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan data pertumbuhan ekonomi sepanjang 2014 sebesar 5,02% atau yang terendah dalam lima tahun terakhir.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri menyebut, sentimen positif sebenarnya masih menaungi rupiah. Setelah data inflasi dan neraca dagang yang membaik, pasar mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2014. "Pasar akan merespons positif asalkan sesuai perkiraan," jelas Reny.

Sementara itu dari eksternal, sejumlah kebijakan moneter dari Eropa dan China juga mempengaruhi. Yang diharapkan memberikan sentimen positif adalah pemangkasan Giro Wajib Minimum (GWM) oleh bank sentral Tiongkok (PBOC) yang berlaku hari ini. Sebab biasanya pelonggaran kebijakan moneter China menopang performa mata uang di kawasan Asia, salah satunya rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×