kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Rupiah melemah menunggu data PDB


Kamis, 05 Februari 2015 / 11:14 WIB
Rupiah melemah menunggu data PDB
ILUSTRASI. Saham-saham sektor kesehatan punya prospek yang positif meski Indonesia sudah terlepas dari pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Reporter: Uji Agung Santosa, Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis (5/2) berada pada level Rp 12.653 per dollar AS. Dibandingkan dengan Rabu (4/2) yang dikisaran Rp 12.609 per dollar AS, nilai tukar rupiah turun 0,35%.

Sementara di perdagangan spot, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah bergerak di level Rp 12.645 per dollar AS. Nilai tukar rupiah turun dibandingkan hari berikutnya. Pada Rabu (5/2), nilai tukar rupiah dibandingkan dengan dollar adalah Rp 12.630.  

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri menyebut, sentimen positif sebenarnya masih menaungi rupiah. Setelah data inflasi dan neraca dagang yang membaik, pasar mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2014. "Pasar akan merespons positif asalkan sesuai perkiraan," jelas Reny.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka produk domestik bruto (PDB). Jika PDB Indonesia membaik, maka diharapkan nilai tukar rupiah akan menguat kembali. Namun jika dibawah ekspektasi, maka potensi penguatan rupiah bisa terganggu. 

Sementara itu dari eksternal, sejumlah kebijakan moneter dari Eropa dan China juga mempengaruhi. Yang diharapkan memberikan sentimen positif adalah pemangkasan Giro Wajib Minimum (GWM) oleh bank sentral Tiongkok (PBOC) yang berlaku hari ini. Sebab biasanya pelonggaran kebijakan moneter China menopang performa mata uang di kawasan Asia, salah satunya rupiah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×