Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Mata uang Asia kembali perkasa. Dengan demikian, penguatan mata uang Asia ini sudah terjadi selama dua hari belakangan. Pada pukul 11.07 waktu Seoul, won menguat 0,4% menjadi 1.164,40 per dollar. Sementara, ringgit terapresiasi 0,4% menjadi 3,1210 dan dollar Taiwan menguat 0,2% menjadi NT$ 29,52.
Di negara Asia lainnya, yuan China menguat 0,05% menjadi 6,3247 per dollar dan peso Filipina menguat 0,2% menjadi 43,13. Hanya rupiah yang terlihat melemah sebesar 0,2% menjadi 9.266 pada pagi ini.
Keperkasaan mata uang Asia sejalan dengan reli yang terjadi pada pasar saham global. Investor optimistis Eropa dapat mengatasi krisis utangnya, sehingga mendorong pengambilan risiko (risk-taking) oleh investor.
"Dengan pertemuan antara pimpinan Prancis dan Jerman serta ekspektasi pada pertemuan Uni Eropa ke depan, kami melihat adanya pembalikan arah dari penurunan yang terjadi pada pasar saham dan mata uang," jelas Byeon Ji Young, currency analyst Woori Futures Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News