kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

OPEC Setujui Kenaikan Produksi, Harga Minyak Langsung Tergelincir


Selasa, 27 Mei 2025 / 23:17 WIB
OPEC Setujui Kenaikan Produksi, Harga Minyak Langsung Tergelincir
ILUSTRASI. Transaksi kontrak minyak mentah ICDX


Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - HOUSTON. Harga minyak turun 1,5% pada Selasa (27/5). Ini didorong oleh kekhawatiran melimpahnya pasokan setelah delegasi Iran dan Delegasi Iran dan AS membuat beberapa kemajuan terkait rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi.

Mengutip Trading Economis, Selasa (27/5) pukul 23.00 wib, harga minyak Brent tercatat turun 1,08%  ke level US$ 63,831 per barel. Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun sekitar 1,43%, menjadi $60,640per barel.

OPEC+, diperkirakan akan menyetujui kenaikan produksi minyak yang lebih cepat untuk bulan Juli. Sementara itu, delegasi Iran dan AS telah menyelesaikan pembicaraan putaran kelima di Roma pekan lalu.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil Jelang Pertemuan OPEC+ Selasa (27/5), WTI ke US$ 61,20 per Barel

Menurut sumber yang mengetahui perteuan terserbut, ada tanda-tanda beberapa kemajuan terbatas. Misalnya terkait poin ketidaksepakatan yang yang sulit ditembus, terutama masalah pengayaan uranium Iran.

Jika pembicaraan nuklir antara AS dan Iran gagal, hal itu dapat berarti berlanjutnya sanksi terhadap Iran, yang akan membatasi pasokan minyak Iran, sementara resolusi apa pun dapat menambah pasokan Iran ke pasar.

Ditambah lagi, keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memperpanjang pembicaraan perdagangan dengan Uni Eropa hingga 9 Juli telah meredakan kekhawatiran langsung dari tarif yang dapat menekan permintaan bahan bakar.

Buktinya, Wall Street dibuka lebih tinggi pada hari Selasa karena penangguhan perdagangan Trump. Analis UBS Giovanni Staunovo menyebut itu meredakan kekhawatiran perdagangan, Kenaikan harga masih terbatas sampai jelas apa yang akan diputuskan OPEC + pada hari Sabtu.

Selanjutnya: Pertumbuhan SID Ritel BRI Manajemen Investasi Melejit 98%

Menarik Dibaca: Ingin Kaya di 2025? Ini 5 Realita yang Harus Anda Tanggung, Tapi Layak Diperjuangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×