kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Harga Minyak Stabil Jelang Pertemuan OPEC+ Selasa (27/5), WTI ke US$ 61,20 per Barel


Selasa, 27 Mei 2025 / 19:29 WIB
Harga Minyak Stabil Jelang Pertemuan OPEC+ Selasa (27/5), WTI ke US$ 61,20 per Barel
ILUSTRASI. Harga minyak bergerak mendatar pada perdagangan Selasa (27/5), di tengah meredanya kekhawatiran perang dagang dan ekspektasi pasar terhadap keputusan OPEC+ yang akan segera memfinalisasi rencana kenaikan produksi. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak bergerak mendatar pada perdagangan Selasa (27/5), di tengah meredanya kekhawatiran perang dagang dan ekspektasi pasar terhadap keputusan OPEC+ yang akan segera memfinalisasi rencana kenaikan produksi.

Melansir Reuters, mengutip data pada pukul 11:54 GMT, harga minyak mentah Brent turun tipis 28 sen atau 0,4% menjadi US$ 64,46 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 33 sen atau 0,5% ke level US$ 61,20 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Tergelincir, Terdorong Ekspektasi Output OPEC+ yang Lebih Tinggi

Analis UBS, Giovanni Staunovo, menyebut pasar saat ini cenderung wait and see hingga hasil final pertemuan OPEC+ akhir pekan ini diumumkan.

“Harga sempat mendapat dorongan dari meredanya ketegangan dagang, namun ruang penguatan masih terbatas sampai keputusan OPEC+ benar-benar diumumkan,” katanya dikutip Reuters.

Fokus Pasar: Pertemuan OPEC+ dan Kuota Produksi

OPEC dan sekutunya (OPEC+), termasuk Rusia, dijadwalkan menggelar pertemuan daring pada 28 Mei untuk memfinalisasi kuota produksi Juli.

Berdasarkan bocoran sebelumnya kepada Reuters, OPEC+ diperkirakan akan menyetujui peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil Pasca Trump Memperpanjang Batas Waktu Negosiasi dengan Uni Eropa

Sementara itu, delapan negara anggota OPEC+ yang sebelumnya berkomitmen melakukan pemangkasan sukarela tambahan, dijadwalkan bertemu lebih awal pada 31 Mei, sehari lebih cepat dari jadwal semula.

Rusia melalui Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengatakan pada Senin bahwa belum ada diskusi formal terkait peningkatan output.

Namun, sebelumnya OPEC+ telah menyepakati percepatan peningkatan produksi untuk bulan Juni.

Sinyal Positif dari AS dan Iran

Pasar juga mendapat dukungan dari langkah Presiden AS Donald Trump yang menunda pembicaraan tarif dagang dengan Uni Eropa hingga 9 Juli, sehingga mengurangi tekanan terhadap prospek permintaan energi global.

Baca Juga: Harga Minyak WTI Terangkat Penundaan Tarif Trump ke Uni Eropa

Di sisi lain, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan bahwa Iran siap menghadapi skenario terburuk jika negosiasi nuklir dengan AS gagal.

Artinya, jika sanksi terhadap Iran tetap diberlakukan, pasokan minyak dari negara itu akan tetap terbatas, faktor yang dapat menopang harga minyak dunia.

Analis PVM, Tamas Varga, menyebut pernyataan dari Rusia dan penundaan tarif oleh AS menjadi penopang harga minyak dalam jangka pendek.

Selanjutnya: Apindo Dukung Wacana Penghapusan Batas Usia dalam Syarat Rekrutmen Kerja

Menarik Dibaca: Tren Ubin Terakota Gaya Barat Daya ala Joanna Gaines yang Cocok untuk Ruang Kecil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×