Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
Penurunan BI Rate
Menurut Nico, penurunan BI rate ke level 6,5% di awal bulan ini tak banyak berimbas terhadap penurunan kupon obligasi korporasi. Dus, surat utang tersebut menarik dikoleksi di tengah penurunan BI rate.
Analisis dia, obligasi PT PP akan menarik bagi investor. Tren suku bunga rendah dan pelonggaran kebijakan makro prudensial akan menguntungkan bagi sektor properti. Sedangkan obligasi Bank DKI yang menggenggam rating bagus di level A+ menawarkan kupon cukup besar.
Obligasi Intiland juga akan dilirik oleh pasar lantaran membagikan kupon besar. "Obligasi ini akan menjadi saingan terdekat dari PT PP karena bergerak di bidang yang sama, properti," ujar Nico.
Sementara itu, kendati obligasi Angkasa Pura II menawarkan kupon yang lebih kecil namun akan menarik karena bergerak di bidang infrastruktur. Tidak hanya itu saja, obligasi Angkasa Pura juga memiliki rating AAA, sehingga tingkat resiko yang minim.
Dia memperkirakan obligasi tersebut akan ramai ditransaksikan di pasar sekunder. "Pada obligasi PT PP 2015 cukup aktif ditransaksikan meskipun volumenya kecil. oleh karena itu, untuk penerbitan ini juga akan lebih banyak ditransaksikan terlebih dengan danya pelonggaran makro prudensial," ujar Nico.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News