kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Proyek infrastruktur yang picu penerbitan obligasi


Jumat, 24 Juni 2016 / 18:31 WIB
Proyek infrastruktur yang picu penerbitan obligasi


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Fokus pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur memicu ramainya penerbitan surat utang sektor infrastruktur dan konstruksi.

Demikian disampaikan oleh Direktur Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Wahyu Trenggono. "Pembangunan infrastruktur membutuhkan pendanaan sehingga perusahaan menerbitkan surat utang," ujar Wahyu, Jakarta. Peningkatan penerbitan juga diperkirakan ditopang oleh tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menambahkan tren penurunan BI rate memicu melandainya yield surat utang yang menjadi acuan penetapan kupon penerbitan obligasi korporasi. Kondisi ini dimanfaatkan emiten untuk menerbitkan surat utang dengan kupon murah.

"Sektor infrastruktur dan konstruksi masih akan membutuhkan pendanaan di tengah kondisi pemerintah yang menghalalkan pembangunan infrastruktur," ujar Made.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyebut penerbitan surat utang sektor tersebut hingga kuartal III tahun ini setidaknya mencapai Rp 6,08 triliun. Nilai tersebut lebih besar ketimbang realisasi penerbitan tahun lalu yang tercatat Rp 2,1 triliun untuk sektor konstruksi sebanyak tiga perusahaan. Serta, satu perusahaan sektor teknik elektro dan konstruksi senilai Rp 200 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×