Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek obligasi korporasi masih cemerlang di semester II-2025, khususnya di tengah tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Head of Investment Specialist Sinarmas Asset Management Domingus Sinarta Ginting memproyeksi, masih ada satu sampai dua kali lagi penurunan suku bunga acuan pada tahun ini.
Ia mencermati, penurunan suku bunga sangat berdampak pada penurunan yield obligasi terutama pada obligasi dengan tenor di bawah 5 tahun. "Sementara, obligasi tenor panjang masih dipengaruhi oleh kondisi geopolitik," ujarnya kepada Kontan, Kamis (24/7).
Seiring tren ini, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto pun menaksir imbal hasil obligasi korporasi tenor 1 tahun (pasar uang) hingga akhir tahun bisa menyentuh 6,0%, setidaknya untuk peringkat AA atau lebih.
Baca Juga: Dibayangi Fluktuasi Pasar, Berikut Tips Memilih Obligasi Jangka Panjang
Ia mengatakan, selain rating, yield obligasi korporasi akan sangat bergantung pada beberapa hal. “Selain rating, imbal hasil juga tergantung durasi dan data historical atau track record dari obligasi tersebut,” jelas Ramdhan kepada Kontan, Jumat (25/7).
Dalam memilih obligasi korporasi, tenor pun menjadi hal yang perlu dipertimbangkan investor dan disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing.
“Semakin panjang (tenor), maka yield akan cenderung lebih tinggi,” imbuh Ramdhan.
Selanjutnya: Mensos Akan Kerjasama dengan BI untuk Lacak Penggunaan Dana Bansos
Menarik Dibaca: Bank Sampah Sekolah dan Aksi Bersih Sungai Jadi Langkah Wings Peduli Tekan Polusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News