kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusatama Berkah (NTBK) Menyiapkan Capex Hingga Rp 8,9 Miliar Tahun Ini


Jumat, 18 Februari 2022 / 18:08 WIB
Nusatama Berkah (NTBK) Menyiapkan Capex Hingga Rp 8,9 Miliar Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur kendaraan khusus untuk pertambangan, migas, kehutanan dan logistik.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) menyiapkan sejumlah rencana di tahun 2022. Agar berjalan lancar, emiten yang bergerak dalam industri manufaktur kendaraan ini mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) hingga Rp 8,9 miliar.

"Anggaran capex NTBK pada tahun 2022 difokuskan untuk memperkuat competitiveness dengan peningkatan kapasitas produksi dan upgrading permesinan," ungkap Sekretaris Perusahaan Nusatama Berkah Felik Widyo Makuprathowo kepada Kontan.co.id belum lama ini. 

Dana sebesar Rp 8,9 miliar itu salah satunya bersumber dari dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Asal tahu saja, NTBK menggelar IPO pada 2-7 Februari 2022. Sahamnya secara resmi tercatat atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 9 Februari 2022. 

Baca Juga: Nusatama Berkah (NTBK) Mengantongi Dana Rp 70 Miliar dari IPO, Simak Penggunaannya

Lewat aksi IPO, NTBK menerbitkan 700 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Jumlah tersebut setara 25,93% dari seluruh modal disetor setelah IPO. Setiap saham NTBK dilepas dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Dus, melalui aksi korporasi itu NTBK mengantongi dana hingga Rp 70 miliar. 

Felik menambahkan, sebagian besar dana yang dihimpun melalui IPO dialokasikan sebagai modal kerja sekitar 87,12%. Sementara itu, 12,8%  lainnya dialokasikan untuk capex dalam bentuk permesinan dan penambahan kapasitas produksi.

Dalam prospektusnya lebih rinci diungkapkan penggunaan 12,8% dari dana IPO itu. Sebesar 6,02% dana dimanfaatkan untuk pembelian mesin. Mesin yang berpotensi dibeli NTBK adalah CNC Automatic Gas & Plasma Cutting, Overhead Crane, Forklift 6T, 400A Welding DC machine Transformers, serta mesin-mesin lainnya yang dapat membantu meningkatkan performa kegiatan usaha.

Sementara, sebesar 6,77% dari dana akan digunakan untuk perluasan area produksi NTBK. Perluasan area produksi yang dimaksud adalah perluasan area produksi serta storage untuk produk-produk NTBK di tanah yang saat ini telah dimiliki.  

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Nusatama Berkah Melesat 35%

Felix menjelaskan, sumber capex NTBK terbagi menjadi tiga yakni funding penjualan ekuitas dan turunannya, debt dari bank loan dan semacamnya, serta funding dari internal kas Nusatama.

Dengan alokasi pendanaan yang disiapkan, NTBK berharap pertumbuhan penjualannya bisa mencapai 20% sepanjang tahun 2022. Sementara itu, pertumbuhan laba bersihnya atau net icome after tax mampu bertumbuh 3%. 

Asal tahu saja, di tahun 2021 unaudited, NTBK membukukan penjualan hingga Rp 52,8 miliar dengan laba bersih Rp 1 miliar. 

Baca Juga: BEI: Ada 15 Unicorn dan Centaur yang Berencana Go Public

Potensi pasar

Bisnis NTBK mendapat angin segar dari harga komoditas yang cenderung menguat dalam dua tahun terakhir, misalnya saja harga batubara yang sempat mencapai all-time high. Komoditas nikel juga menguat dengan adanya program hilirisasi dan smelter. Di sisi lain target lifting migas yang meningkat dari 700.000 barel per hari menjadi 1 juta barel per hari di tahun 2030 menjadi katalis positif lainnya. 

"Kesemuanya mencerminkan peluang penjualan untuk pemenuhan investasi baru dari industri-industri tersebut dalam bentuk alat-alat penunjang kerja khususnya special vehicle buatan NTBK," jelas Felik. 

Asal tahu saja, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2009 itu bergerak di bidang industri manufaktur kendaraan khusus terutama kendaraan truk atau kendaraan komersial yang digunakan di bidang hulu dan hilir migas, pertambangan serta industri komersial. 

Baca Juga: Segera IPO, Nusatama Berkah Incar Dana Hingga Rp 70 Miliar

Pelanggan utama NTBK merupakan perusahaan yang bergerak di industri pertambangan batubara, nikel, bauksit maupun emas. Pelanggan lain berasal dari perusahaan di sektor migas, baik di hulu maupun hilir. NTBK juga melayani pelanggan yang bergerak di sektor timber atau kehutanan seperti pulp & paper, serta pelanggan dari sektor konstruksi. 

Adapun mencermati data dari Biro Pusat Statistik, industri pertambangan, hulu dan hilir migas, konstruksi, angkutan darat serta transportasi tercatat menyumbang lebih dari 10% PDB Indonesia pada tahun 2020 yang mencapai lebih dari US$ 1 triliun. 

"Dapat dibayangkan bahwa pangsa pasar kendaraan khusus akan terus berkembang sebagai penunjang usaha-usaha yang ada pada industri tersebut," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×