kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nusantara Properti (NATO) tetapkan harga IPO sebesar Rp 103 di kisaran bawah


Selasa, 15 Januari 2019 / 18:43 WIB
Nusantara Properti (NATO) tetapkan harga IPO sebesar Rp 103 di kisaran bawah


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Properti International akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 18 Januari 2019. Calon emiten sektor properti ini menetapkan  saham perdana di harga Rp 103 per saham. Harga ini berada di kisaran bawah rentang harga IPO antara Rp 102 hingga Rp 110 per saham.

Dalam pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (15/1), Nusantara Properti telah mendapatkan pernyataan efektif pada 14 Januari 2019. Masa penawaran umum berlangsung pada hari ini, 15 Januari 2019.

Nusantara Properti berencana melepas 2 miliar saham biasa atas nama yang berasal dari portepel perusahaan atau setara dengan 25% dari modal yang disetor setelah penawaran umum perdana. Perusahaan ini pun menyertakan waran seri I dengam harga pelaksanaan waran Rp 108.

Lewat initial public offering (IPO), Nusantara Properti yang akan menggunakan kode saham NATO ini mengantongi dana sebesar Rp 206 miliar. Nusantara Properti akan menggunakan 80% dana hasil IPO untuk meningkatkan penyertaan modal kepada entitas anak usaha PT Nusantara Mandala Prima (NMP). Sementara sisa dana IPO yang sebesar 20% akan digunakan untuk peningkatan penyertaan modal pada entitas anak PT Nusantara Jaya Realty (NJR).

Perinciannya, sekitar 10% akan dipinjamkan kepada PT Roku Bali Internasional Indonesia untuk renovasi bangunan The Seri Villas Ubud. Dengan rincian untuk renovasi bangunan senilai Rp 16 miliar dan pembelian peralatan sebesar Rp 4 miliar.

Lalu, sekitar 10% akan dialokasikan untuk pinjaman kepada entitas anak PT Mimpi Design (MD) untuk membayar utang kepada Bank Victoria International Tbk dan untuk modal kerja.

Sesuai prospektus perusahaan, saat ini saham NATO dimiliki oleh PT Karunia Berkah Jayasejahtera dan PT Sukses Makmur Jayapratama yang masing-masing sebesar 55% dan 45%. Setelah IPO, kepemilikan keduanya akan susut masing-masing menjadi sebesar 41,25% dan 33,75%.

PT Jasa Utama Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi IPO.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×